Search
Rabu 4 Desember 2024
  • :
  • :

Kementerian Kominfo Jaring 10 Ribu Kandidat Gladiator Cyber Security Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia disebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kekurangan bakat cyber security dan itu menimbulkan masalah yang sangat nyata dalam industri strategis, pertahanan, kesatuan bangsa dan bisnis. Untuk itu, Kominfo akan menggelar program menjaring penjaga keamanan siber Indonesia. Demikian dikatakan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza.

“Bayangkan bila terjadi perang cyber istilah beberapa tentara Cyber Indonesia yang dapat membela dan memperkuat pertahanan bangsa. Dalam berbagai macam masalah IT, unsur sumber daya manusia (SDM) juga memegang peranan utama, untuk itu sangat perlu dipikirkan dan dipersiapkan guna mencegah ketimpangan pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi,” kata Noor Iza.

Ditambahkannya, untuk itu Direktorat Keamanan Informasi Ditjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo bersama PT Xynexis pada tangggal 30 Januari 2017 akan melaunching program “Born To Control dimana akan menjaring 10.000 kandidat gladiator cyber security Indonesia” di gedung serbaguna Kominfo. “Setelah launching akan dilakukan Roadshow di 10 kota di Indonesia yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Malang, Bali, Samarinda, Makassar dan Manado,” terangnya.

Dijelaskan Noor, roadshow bertujuan mengajak masyarakat luas, khususnya para generasi muda, berumur 17 tahun keatas yang berpendidikan menengah atas, hingga perguruan tinggi untuk mengikuti ajang ini. “Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui https://www.borntocontrol.id/registration atau pada KampuskKampus anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom),” ujarnya.

Diungkapkannya, jika anda terpilih menjadi kandidat Gladiator Cyber Security Indonesia (GCSI) dalam Event Born To Control, peserta masuk kedalam talent pool Born to control dimana semua yang daftar walaupun tidak menang akan mendapatkan kesempatan online training secara gratis. Seluruh peserta juga berhak menjadi anggota Born To Control yang akan mengasah kemampuan Cyber Security menjadi lebih baik. “Pemenang akan mendapatkan Beasiswa serta hadiah-hadiah menarik lainnya,
Pemenang mendapat kesempatan magang di perusahaan ternama di Indonesia. Pemenang juta mendapat kesempatan kerja dan bertemu dengan pimpinan perusahaan-perusahaan ternama,” kata Noor berpromosi.

Dikatakannya, Program Born To Control dirasakan sangat penting diselenggarakan agar tidak terjadi ketimpangan teknologi yang melesat jauh dengan SDM yang ada. Hal ini juga dirasakan penting agar pemerintah seyogyanya tidak lagi mengimpor atau mendatangkan tenaga ahli luar dalam penanganan masalah cyber security di negeri ini. “Disinilah akhirnya kita berbicara bagaimana kita menjaga sebuah kedaulatan bangsa dari peran cyber security dalam menangkal kemungkinan cyber war yang bisa saja terjadi. Kelak kedepan sudah tepat kiranya kita punya generasi yang memiliki mindset bela dirimu dan bela bangsamu,” pungkas Noor Iza.