MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan kembali bahwa pesan yang beredar secara viral pada masyarakat tentang pepengambilan informasi melalui Sistem Big Data Cyber Security (BDSC) Indonesia adalah tidak benar.
Dijelaskan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, dalam pesan hoax tersebut disebutkan, "System Big Data Cyber Security (BDCS) Indonesia sudah terpasang, menyusul rencana Wantanas RI (Dewan Pertahanan Nasional) yang akan mengambil semua informasi melalui internet di Indonesia. Artinya segala percakapan kita di Cyber Social Media (WA, BBM, Telegram, Line, SMS, dll) akan masuk secara otomatis ke BDSC".
"Kementerian Kominfo sebelumnya telah mengklarifikasi hal yang sama pada siaran pers Kementerian Kominfo No.84/PIH/KOMINFO/10/2015 pada tanggal 26 Oktober 2015 dengan judul Penjelasan Kementerian Kominfo Terkait Sistem Big Data Cyber Security dan Cybercrime Police dan Berita Kementerian Kominfo tanggal 27 Oktober 2016 dengan judul HOAX Pesan Berantai Pengambilan Informasi melalui System Big Data Cyber Security (BDCS) Indonesia," kata Nor Iza.
Kementerian Kominfo menghimbau agar masyarakat untuk tidak terpengaruh terhadap pesan yang tidak benar tersebut.