MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Keamanan Informasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan Bimbingan Teknis Indeks Keamanan Informasi yang dihadiri oleh 100 peserta dari instansi-instansi penyelenggara layanan publik dari sektor strategis di Hotel Savoy Homann, Bandung.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Keamanan Informasi, Aidil Chendramata, yang di dalam sambutannya memaparkan mengenai tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menerapkan keamanan informasi demi menjaga kelancaran dan keberlangsungan layanan publik yang andal, aman dan bertanggung jawab.
Di dalam kegiatan Bimtek Indeks KAMI dijelaskan metode atau cara melakukan penilaian mandiri (self assessment) terhadap status keamanan informasi suatu Instansi penyelenggara pelayanan publik dengan menggunakan alat bantu Indeks Keamanan Informasi (KAMI). Indeks KAMI ini tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektifitas bentuk pengamanan yang ada, melainkan sebagai perangkat untuk memberikan gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan dan kematangan) kerangka kerja keamanan informasi kepada pimpinan Instansi.
Bimtek Indeks KAMI ini diisi dengan pemaparan materi oleh Intan Rahayu selaku Kasubdit Budaya Keamanan Informasi serta Fetri Miftah dan Haryatno yang merupakan praktisi-praktisi di bidang keamanan informasi.
Kegiatan yang bertempat di hotel Savoy Hovmann ini juga diisi dengan Booth Promosi Pendaftaran Tanda Tangan Digital oleh Ditkaminfo kementerian Kominfo yang merupakan program prioritas dari kementerian Kominfo. Selain kegiatan Indeks KAMI juga diselenggarakan sharing session tentang Simulasi Security Operation Center oleh RSA yang disupport oleh M.Tech dan Game of Threat oleh PWC, serta Bimtek Aplikasi Manajemen Risiko (Aprisma) bagi instansi yang telah melakukan Desktop Assessment Indeks KAMI.
