MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong kepedulian masyarakat dan berbagai aliansi dalam memberantas kabar hoaks di Indonesia. Peluncuran kanal BaBe Ungkap Fakta dinilai menjadi upaya ekosistem untuk meningkatkan pemberatasan penyebaran hoaks di Indonesia. Platform itu dikembangkan oleh aplikasi berita dan hiburan Baca Berita (BaBe) bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Tempo dan Viva.
“Kami dari Kementerian Kominfo mewakili pemerintah menyambut baik, dan mendukung penuh peluncuran kanal BaBe yang bekerjasama dengan beberapa institusi. Peluncuran dan kerjasama ini sangat membantu pemerintah dalam memberantas berita palsu,” kata Anthonius pada Peluncuran Kanal BaBe Ungkap Fakta di Hotel Pullman Jakarta, Kamis, (28/02/2019).
Hadirnya gerakan memberantas berita hoaks seperti ini harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat, terutama dari industri media. Kementerian Kominfo selalu mendukung setiap ekosistem yang memiliki misi dan tujuan strategis untuk menangani informasi hoaks maupun bentuk ujaran kebencian di media sosial.
Kanal BaBe Ungkap Fakta
Babe Ungkap Fakta merupakan kanal berita yang menyajikan konten yang telah terverifikasi dan diperiksa kebenarannya oleh mitra yang kredibel atas isu yang beredar. Kanal tersebut juga dilengkapi dengan mekanisme untuk menyaring konten yang mencurigakan atau tidak terverifikasi. Oleh karena itu, kanal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan fakta.
Head of Public Policy BaBe Donny Eryastha mengatakan pihaknya memastikan bahwa orang Indonesia akan dibekali dengan informasi yang dapat diakses melalui sumber yang kredibel. BaBe juga menawarkan lebih dari 1 juta konten artikel dan video di 30 kategori tiap bulannya untuk lebih dari 10 juta penggunanya di seluruh negeri.