MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya meningkatkan jaminan partisipasi untuk kalangan penyandang disabilitas. Melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis Literasi TIK Bagi Kalangan Disabilitas di Yogyakarta, Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo berupaya meningkatkan peluang kerja bagi penyandang disabilitas.
”Kegiatan bimtek ini merupakan salah satu sarana dan upaya dalam melaksanakan kewajiban negara untuk menjamin partisipasi penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi.” jelas Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Gati Gayatri di Yogyakarta.
Menurut Gati Gayatri, penyelengaaran pelatihan ditujukan untuk mewujudkan hak yang sama yaitu meningkatkan peluang kerja dan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas di usia produktif. "Sekaligus meningkatkan akses informasi dan komunikasi untuk membantu meningkatkan layanan dan produktifitas sehari-hari serta dapat membantu meningkatkan potensi diri," tambahnya saat membacakan sambutan dari Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo.
Gati mengharapkan bimbingan teknis TIK tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, dan kelompok meskipun memiliki keterbatasan atau disabilitas. “Dengan kegiatan bimtek ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan awal tentang pemanfaatan TIK yang diajarkan oleh para instrukur akan diasah dan dikembangkan lebih lanjut oleh para penyandang disabilitas baik secara mandiri maupun bersama-sama hingga menjadi mahir di bidang yang ditekuni,” tambahnya.
Tujuh Bimtek Literasi TIK
Bimbingan teknis ini merupakan ketiga kalinya dari rencana pelaksanaan bimbingan teknis yang akan diselenggarakan di tujuh lokasi yaitu Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Jakarta dan Banten. Kegiatan bimbingan teknis di Yogyakarta ini diikuti oleh 80 orang perwakilan dari kelompok-kelompok remaja penyandang disabilitas. “Kali ini diikuti 40 orang tuna netra dan 40 orang tuna daksa dan tuna rungu yang berasal dari Yogyakarta dan sekitarnya,” jelas Kepala Bidang Program dan Kerjasama Puslitbang Literasi dan Profesi Riki Paat.
Materi bimbingan teknis bagi penyandang disabilitas itu meliputi Scratch Programming (Aplikasi Desain Grafis), e-Excellent Life Map (Aplikasi Menjelajah Intenet), e-Tool (Aplikasi Excel untuk kalangan disabilitas), e-Design (pembuatan desain dengan Powerpoint), dan Envidia (Aplikasi untuk Tuna Netra). “Dalam kegiatan bimtek ini, Puslitbang Literasi dan Profesi Badan Litbang SDM Kominfo bekerjasama dengan YPAC dan Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA) serta Pusat TIK Nasional Ciputat yang menjadi instruktur bimbingan teknis,” ujar Riki Paat.