MAJALAH ICT – Jakarta. Operator mainstream seperti Telkomsel, Indosat maupun XL Axiata, kini harus gigit jari. Laporan terbaru OpenSignal bertajuk The State of LTE Q3-2015, menujukkan bahwa operator besar tersebut keok dari operator 4G LTE lainnya, Smartfren dan Bolt!.
Dalam laporan tersebut, ada empat operator yang diukur jaringan dan kecepatannya, antara lain Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren. Dari keempatnya, Smartfren mengungguli ketiga operator lain dalam hal luasnya cakupan jaringan LTE. Berdasar peringkat, Smartfren berada di posisi ke-32 di dunia, di mana cakupan jaringan LTE-nya sudah mencapai 78 persen,.
Sementara itu, Telkomsel berada di peringkat 174 di dunia dengan cakupan jaringan LTE 35 persen, disusul Indosat di posisi 182 di dunia dengan cakupan 23 persen, dan XL Axiata di posisi 183 di dunia dengan cakupan 19 persen.
Dan yang menarik, ada penguasaan ibu kota Jakarta. Meski operator mengaku menguasai jaringan di Jakarta, ternyata cakupan 4G LTE di Jakarta dan sekitarnya dipegang oleh operator Internux dengan produknya Bolt! Bolt memang sejak akhir 2014 hadir memberikan layanan dengan teknologi 4G di Jakarta dan sekitarnya, yang bahkan kini telah menggunakan teknologi paling modern dari LTE, yaitu LTE Advanced.
OpenSignal merupakan aplikasi yang mengukur kekuatan sinyal dan jaringan pengguna ponsel di dunia, termasuk Indonesia. Pada laporan ini, OpenSignal menarik data sample dari 325.221 pengguna LTE yang terhubung dan aktif di jaringan 4G. Hasil laporan terakhir ini merupakan berdasar data yang dikumpulkan tiga bulan terakhir, antara Juni dan Agustus.