MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika melepas secara resmi Delegasi Indonesia untuk mengikuti kompetisi dan seminar “Global IT Challenge for Youth with Disabilities” (GICT) yang akan dilaksanakan di Busan, Korea Selatan, pada tanggal 9-13 Desember 2014. Pelepasan dilakukan oleh Kepala Badan Litbang dan SDM, Basuki Yusuf Iskandar. Enam anak remaja peynandang disabilitas yang akan mengikuti kompetisi ini, yaitu Clara Gheta Aktalisa, Ferdiansyah Utama,Sannita Sunjaya, Muhammad Akbar Hadi Pratomo, Andira Pramatyasari dan Echi Pramitasari.
Disampaikan Basuki, pihaknya memang telah berkomitmen melalui Puslitbang Literasi dan Profesi untuk meningkatkan kemampuan anak-anak disabilitas, karena pada dasarnya mereka memiliki kapasitas dan kemampuan untuk hal itu, dalam hal ini diarahkan untuk menguasai TI sehingga diterapkan untuk bisa meningkatkan kadar dan kapasitas dalam hidup mereka.
“Saya harapkan anak-anak bisa melakukan usaha terbaik dalam kompetisi ini. Anak-anak kaum disabilitas memiliki kelebihan tersendiri dan memang itu spiritnya dan juga berhak untuk menikmati fasilitas dalam penggunaan ICT,” kata Basuki sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Kominfo. ditambahkannya, peran orang tua pada zaman ICT saat ini sangat sulit, karena mereka harus senantiasa mendampingi anak-anak mereka apabila meluncur di dunia maya, karena semua hal yang ada didunia maya tidak semua ‘karuan’, banyak juga yang ‘tidak karuan’, sehingga pendampingan orang tua sangat berperan bagi anak-anak mereka.
“Kami meyakini bahwa anak-anak penyadang disabilitas dapat pula menjadi subjek pembagunan dimana TIK memiliki peran besar sebagai katalisator pembangunan. Prestasi mereka dalam kompetisi internasional seperti akan dapat mendorong di bidang-bidang lain di berbagai lini kehidupan untuk semakin maju dan berkembang, dan juga akan menjadi motivasi untuk generasi muda lainnya untuk menggeluti Beidang TIK secara profesional,” tandas Basuki.
Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi, Gati Gayatri menyampaikan bahwa Ajang GICT 2014 ini diikuti oleh 10 negara Asia Pasifik untuk saling bertukar informasi dan memperbaharui wawasan tentang kemajuan TI yang dapat membantu mobilitas ataupun meningkatkan kemampuan TI remaja disabilitas dalam meraih cita-cita kehidupan mereka. Penyelenggaraan event tahunan ini dilaksanakan di negara-negara berkembang secara bergantian, berkerja sama dengan UN-ECAP dan Panitia Pelaksana Korean Society for Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD) dan pada tahun 2015 mendatang kompetisi rencana akan dilaksnakan di Jakarta, Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nasional Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC), Imbari Kusuma Sembada mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini Kementerian Kominfo yang telah mendukung seluruh persiapan dan memberikan fasilitas latihan kepada enam anak didik disabilitas YPAC untuk diberikan pembekalan sebelum berkompetisi di Busan, Korea Selatan.