MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Kominfo, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), dan Pamerindo Indonesia menandatangani kesepahaman untuk menggelar Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Summit 2016. ICT Summit 2016 merupakan ajang yang mempertemukan para pelaku industri bidang ICT dan membahas berbagai persoalan dengan tema e-commerce, keamanan jaringan, konektifitas broadband, konvergensi teknologi, smart nation, big data, dan internet of things.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan event ini mengangkat pelaku bisnis lokal. "Saya berharap event ini memberikan akses lebih mudah bagi pelaku bisnis lokal di bidang teknologi dengan potongan terhadap biaya pameran. Kita tetap buka pasar asing, tapi kita juga harus punya keberpihakan untuk produk-produk dalam negeri," katanya.
Ditambahkannya, ajang pameran inovasi di bidang teknologi informasi itu didukung penuh oleh dirinya. "Karena mengangkat isu tentang transmisi, bagaimana teknologinya, sistem broadcast dan juga model bisnis yang baru," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Mastel Kristiono menyampaikan, pihak penyelenggara memberikan kesempatan kepada peserta pameran dari luar negeri untuk bergabung dalam ICT Summit 2016. Gelaran Indonesia ICT Summit 2016 yang menjadi forum para industri dan pameran teknologi informasi akan diikuti oleh 10 negara.
"Exhibitor separuhnya dari luar negeri. Harapannya agar mereka bisa lihat potensi dan kemampuan Indonesia dalam dunia teknologi informasi. Kesepuluh negara yang akan mengikuti gelaran tersebut antara lain Brunei Darussalam, Tiongkok, Jerman, India, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat,” ungkap Kristiono.
Dalam acara itu digelar juga pameran komunikasi dan teknologi informasi bertajuk Communic Indonesia 2016 dan pameran multimedia digital dan teknologi entertainment bertajuk Broadcast Indonesia 2016. Acara akan diadakan di Jakarta International Expo pada 31 Agustus hingga 3 September 2016.