MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat bantuan dana untuk IT Capacity Building sebesar 3,7 juta dollar US dari Pemerintah Korea Selatan. Demikian disampaikan Kepala Badan Litbang dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aizirman Djusan.
"Dana bantuan 3,7 juta US Dollar kita akan eksekusi dalam waktu dekat digunakan pelatihan 1500 orang pegawai pemerintah pusat dan daerah,"kata Aizirman usai mendampingi kunjungan Dirjen Keuangan Kementerian Strategi dan Keuangan Pemerintah Korsel Moon Kyu Bang, BPPTIK di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Menurut dia, pihak Pemerintah Korea Selatan sudah mengirimkan PMC (Projeck Managemen Commitee) atau sama dengan PPKnya Indonesia. Dalam teknis pelaksanaannya PMC juga akan memilih konsultan lokal sehingga mereka dapat bekerjasama dalam menyusun modul-modul traning, maupun material dan sebagainya.
Disinggung terkait rencana BPPTIK Cikarang bakal memberlakukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurut Aizirman, hal tersebut saat ini masih disusun dan menunggu revisi PP No.7/2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP Yang berlaku pada Departemen Kominfo.
Menurutnya revisi dari peraturan pemerintah itu sudah ada di Kementerian Keuangan, mudah-mudahan di tahun ini atau di bulan ini revisi PP tersebut dikeluarkan. "Jika revisi PP itu keluar maka kita dapat penerima training dari pihak luar dengan dipungut biaya dari perusahaan-perusahaan di kawasan jababeka ini yang ingin betul-betul training di BPPTIK. Ini bisa ditarik biayanya dan itu nantinya bisa untuk biaya operasional BPPTIK lagi."katanya
Rencana itu menurut Aizirman juga di dukung pihak Pemerintah Korsel dalam hal ini KOICA sebagai mitra kerjasama Pembangunan BPPTIK Cikarang. "rencana ini justru didesak pihak Korsel, dan bahkan mempertanyakan dengan fasilitas yang ada di cikarang tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.Tapi kami katakan kita manfaatkan dengan rupiah murni sangat terbatas,"Katanya
Aizirman mengatakan dengan rupiah murni selama satu tahun itu hanya bisa membiayai 1500 orang untuk melakukan training namun demikian jika disetujui melalui PNBP maka BPPTIK bisa merekuit 4000 orang traineer selama satu tahun "Tiga kali lipat dan itupun nanti akan bertambah juga tenaga-tenaga kita atau instruktur kita. Saat ini ada 10 orang instruktur kita yang ada. jika diberlakukan maka akan bertambah insturktur sebanyak 30 orang. Tentunya kita sekolah ke korsel, pemerintah korsel sangat welcome sekali," ungkapnya sebagaimana disampaikan melalui laman resmi Kementerian.