MAJALAH ICT – Jakarta. Pusat Penelitian Aplikasi dan Informatika (Aptika) dan Informasi Komunikasi Publik (IKP) Badan Litbang SDM Kemkominfo menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian Faktor Kesuksesan dan Kegagalan Inkubator Bidang ICT di Jakarta, Jumat (16/09/2016). Penelitian ini secara khusus menyoroti inkubator bisnis yang dimiliki pemerintah, perguruan tinggi dan swasta di Indonesia.
Kepala Pusat Penelitian Aptika dan IKP Balitbang SDM Kominfo Wiryanta menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan joint research dengan Institut Pertanian Bogor, dan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan inkubator bisnis. "Kami berharap penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi dalam pembuatan kebijakan di bidang ICT," kata Wiryanta.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Litbang SDM Basuki Yusuf Iskandar mengatakan bahwa kesuksesan dari tenant menjadi kriteria utama keberhasilan suatu inkubator bisnis. ”Kalau tidak bisa menghasilkan tenant yang sukses berarti inkubator bisnis tersebut gagal. Yang penting adalah output yaitu kesuksesan tenant.” Ujarnya.
Menurut Basuki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari penelitian ini, Pertama, persentase kesuksesan tenant yang ada dibawah inkubasi bisnis tersebut. Kedua, contract dan advance harus menjadi indikator, dimana di dalamnya terdapat sharing revenue, sharing cost dan sharing risk. Ketiga, hasil dari Analytical Hierarchy Process (AHP) menempatkan Skill Development sebagai aspek terpenting. “Skillmenjadi prioritas utama pada penelitian ini, jadi money is not everything. Hal ini bisa dimasukkan dalam bagian kesimpulan penelitian untuk pengambilan kebijakan," jelas Basuki.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan bahwa kita perlu melakukan terobosan dan bisa meniru Thailand dalam melakukan pembinaan inkubasi kepada mahasiswa. Selain itu perlu dilakukan kolaborasi antara Akademisi, Bisnis dan Pemerintah dalam mengembangkan startup bisnis inkubator. “Kita bisa kombinasikan kelemahan dan kelebihan dari Akademisi, Bisnis dan Pemerintah. Jika bisa mewakili semua maka kita bisa membentuk dan merancang konsep inkubasi bisnis di bidang ICT,” pungkasnya.