MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Kominfo dan BRTI, menjelang Hari Raya Idul Fitri menghimbau pada para operator telekomunikasi, bahkan termasuk BlackBerry untuk memberikan layanan yang terbaik jelang, saat maupun sesudah Hari Raya Idul Fitri 1432. Dan operator dilarang utak-atik sistem pada saat H-7 hinga H+7 lebaran mendatang.
Demikian himbauan disampaikan Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto. "Jangan melakukan perubahan sistem yang dapat berpotensi mengganggu kualitas layanan sejak H-7 hingga H+7," kata Gatot. ditambahkan Gatot, oeprator juga perlu menyiapkan tim yang siap sedia selama 24 jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang menyebabkan penurunan kualitas pelayanan.
Kepada masyarakat, himbau Gatot, Kementerian Kominfo dan BRTI juga ingin menyampaikan bahwa meskipun setiap orang berhak sepenuhnya saling bertelekomunikasi , namun disarankan untuk dapat menggunakan layanan telekomunikasi secara efisien. "Bilamana jaringan yang digunakan sedang penuh, baik itu di sisi pengguna maupun di sisi lawan bicara, disarankan untuk menunggu beberapa saat sebelum mencoba menghubungi lagi guna menghindari jaringan menjadi overload," kata Gatot.
Ditambahkan pula, dalam mengirimkan SMS dan layanan komunikasi data lainnya berupa ucapan Selamat Hari Raya hendaknya tidak dilakukan secara broadcast ke semua handai taulan, kerabat maupun relasi, namun sebaiknya bertahap karena antrian di SMS Gateway diperkirakan akan sangat tinggi mengingat saat ini pengguna telepon seluler dan FWA telah mencapai angka di atas 250 juta nomor yang digunakan. "Penggunaan data internet hendaknya dilakukan juga secara efisien dan produktif untuk mengakses hal-hal yang penting saja guna menghindari kepadatan trafik data, meskipun Kementerian Kominfo, BRTI dan para penyelenggara telekomunikasi sudah mengantisipasi peningkatan penggunaan layanan internet, khususnya dengan menggunakan media sosial," harap Gatot.
Khusus kepada BlackBerry, Kominfo juga mengingatkan untuk tidak melakukan kegiatan teknis apapun termasuk alasan up grading jaringan dan lain-lain pada saat H-10 hingga H+10 dalam suasana Lebaran ini, karena berpotensi akan mengurangi kualitas layanan telekomunikasi. Seandainya nantinya terjadi gangguan kualitas layanan telekomunikasi.
"Kementerian Kominfo dan BRTI telah sepakat untuk mengingatkan RIM-Black Berry melalui para penyelenggara telekomunikasi yang menjadi mitra RIM-Black Berry, dengan tujuan agar mereka ini yang nantinya mendesak RIM-Black Berry untuk tetap menjaga kualitas layanan telekomunikasi mengingat mereka ini yang langsung memiliki dan terikat pada perjanjian kerja-samanya. Selain itu, kepada RIM- Black Berry untuk bersikap transparan dan responsif secara cepat menyampaikan informasinya kepada pemerintah, para penyelenggara telekomunikasi dan media massa seandainya ada gangguan teknis yang substansial sifatnya," tegasnya.