MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Eropa memberi lampu hijau untuk diusulkan akuisisi multi-miliar dolar Nokia dari Alcatel-Lucent. Dinyatakan, kesepakatan "tidak akan menimbulkan kekhawatiran persaingan".
Persetujuan diambil dengan pertimbangan bahwa "para pihak bukanlah kompetitor dekat dan karena sejumlah kompetitor global yang kuat akan tetap aktif setelah transaksi". Regulator mengatakan bahwa meskipun usaha gabungan maka penggabungan saham pasar di seluruh di atas 30 persen untuk beberapa jenis tertentu dari peralatan, namun tumpang tindih antara kedua perusahaan tersebut terbatas.
"Memang, Nokia memiliki kehadiran yang kuat di Wilayah Ekonomi Eropa dimana Alcatel-Lucent adalah pemain kecil, dan sebaliknya Alcatel-Lucent memiliki kehadiran yang kuat di Amerika Utara, di mana kegiatan Nokia yang agak terbatas," diamati lembaga terebut.
Perusahaan juga mencatat ada beberapa pemain kuat lainnya dalam ruang infrastruktur, terutama Ericsson dan Huawei. Dan "meskipun ZTE dan Samsung saat ini memiliki pangsa pasar yang kecil, Komisi menganggap bahwa pangsa pasar mereka tidak sepenuhnya mencerminkan pentingnya kompetisi. Dikatakannya juga, kombinasi tidak akan membuat lebih sulit bagi pemain baru atau kecil untuk masuk dan berkembang di pasar.
Nokia dan Alcatel-Lucent sedang dalam proses mengamankan persetujuan seluruh dunia, karena telah melewati beberapa tonggak penting. Perusahaan asal Finlandia telah mengungkapkan izin antitrust di Brazil dan Serbia, serta berakhirnya suatu periode peninjauan antitrust di AS.
Dilaporkan juga bahwa proses akusisi ini juga telah menerima izin lebih lanjut dari Albania, Kanada, Kolombia, dan Rusia, dan bahwa "kedua perusahaan akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang lainnya untuk menutup ulasan mereka secepat mungkin".
Walaupun sudah dapat persetjuan Komisi Eropa, transaksi ini masih harus disetujui oleh pemegang saham Nokia, Nokia memegang lebih dari 50 persen dari modal saham Alcatel-Lucent secara dilusi penuh pada penyelesaian penawaran pertukaran publik, penerimaan persetujuan peraturan lainnya, dan kondisi adat lainnya. Nokia dan Alcatel-Lucent mengatakan bahwa transaksi diharapkan dapat diselesaikan pada paruh pertama 2016.
