Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Kompensasi yang Diberikan Smartfren Dinilai Aneh

MAJALAH ICT – Jakarta. Upaya Smarfren memberikan kompensasi bagi konsumen yang dirugikan sehubungan dengan putusnya jaringan kabel bawah laut minggu lalu, diprotes penggunanya. Hal itu karena kompensasi dinilainya mengada-ada alias abal-abal dengan adanya ketentuan yang harus dipenuhi pengguna.

"Kompensasi yang diberikan Smartfren kepada penggunapun terasa abal-abal karena pengguna harus membyara dulu baru bisa mendapatkan kompensasi dari Smartfren," demikian salah satu pengguna Lisa, yang mengadu ke Majalah ICT.  Selain sola harus membayar dulu, Lisa juga mengemukakan bahwa ada perubahan tarif lagi tanpa ada pemberitahuan. "Tarifpun bergeser dari Rp. 45 ribu sebulan untuk layanan regular tanpa kuota menjadi Rp. 49 ribu dengan kuota 3GB," katanya lagi.

Sementara itu, Muhammad Jumadi dari Indonesian Telecommunications Users Group (IDTUG) tetap menegaskan bahwa kompensasi berbeda dengan ganti rugi. "Yang harus diganti ini kerugian konsumen lebih dulu, baru kompensasi. Dan untuk ganti rugi harus dilakukan tanpa syarat, berikan saja. Begitu juga dnegan kompensasi," kata Jumadi. Sekjen IDTUG ini juga menyesalkan lambannya regulator, BRTI menangani hal ini, sehingga Smartfren seperti mengatur sendiri bagaimana kompensasi dan besarannya. "Kalau harus dengan membayar dulu, itu bukan kompensasi," tegasnya.

Sementara itu YLKI, melalui pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, tetap mengedepankan bahwa Smartfren dalam menentukan kompensasi harus mendengar suara pengguna atau konsumen. "Kompensasi tidak ditetapkan sepihak, lakukan atau dengarkan pendapat konsumen, dengan survei kecil-kecilan," kata Tulus beberapa waktu lalu. 

Sebagaimana diketahui, pada periode tanggal 23 – Maret 2013 yang lalu, Smartfren mengalami gangguan layanan data yang disebabkan oleh putusnya jaringan kabel penghubung Internasional secara hampir bersamaan di kedua jalur, baik jalur utama bawah laut (fiber optic submarine) antara Pulau Bangka dan Pulau Batam ke Singapura, maupun jalur cadangan (inland backup link) di sisi barat dan timur Trans Sumatera. 

Dampaknya, Smartfren hanya mampu memberikan layanan data dengan kapasitas sangat terbatas dan mengakibatkan penurunan tingkat layanan terhadap pelanggan data (internet access). Smartfren sendiri sudah menyatakan permohonn atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan tersebut. Dan dinyatakan, pada tanggal 27 Maret dini hari, kondisi jaringan sudah dapat kembali berfungsi seperti semula.

Sebagai kompensasi, sebagaimana disampaikan dalam laman Smartfren, diberikan Program Apresiasi Khusus berupa Bonus Ekstra 50% Benefit Data. Namun, kompensasi ini didapat untuk seluruh pembelian atau perpanjangan layanan data selama periode 1 – 30 April 2013. Mekanisme pemberian bonus tersebut sebagai berikut :

 
 
1. Bonus diberikan kepada pelanggan yang melakukan pembelian atau perpanjangan layanan data selama periode yang telah ditentukan.
2. Bonus yang didapatkan adalah tambahan sebesar 50% volume atau quota dari benefit paket layanan data utama yang dibeli atau diperpanjang.
3. Bonus Ekstra 50% tersebut diberikan untuk pembelian paket:
   Unlimited  Plan : Mendapatkan tambahan Kuota FUP sebesar 50% dari Kuota FUP Paket Utama yang dipilih
   Volume Based : Mendapatkan tambahan Bonus volume sebesar 50% dari volume Paket Utama yang dipilih.
   EVO Plan : Bonus volume sebesar 50% dari volume Paket Utama yang dipilih diberikan dengan masa aktif sesuai dengan paket yang dipilih.
4. Pelanggan bisa mendapatkan bonus volume kembali jika melakukan pembelian berulang pada periode yang ditentukan, tetapi bonus tersebut tidak dapat diakumulasikan

 

 

""

 

""

 

""