MAJALAH ICT – Jakarta. Saat ini, beberapa operator, khususnya 3 besar, berlomba memberikan layanan terbaik bagi delegasi APEC di Bali. Bukan hanya layanan terbaik, tapi juga menampilkan teknologi terbaru di industri telekomunikasi, yaitu 4G. Layanan 4G dapat dinikmati semua delegasi, yang jika menggunakan bahasa Vickinisasi, konspirasi kemakmuran 4G dinikmati delegasi APEC yang ada di Bali. Statusisasi LTE untuk diadopsi menjadi pertanyaan.
Apalagi, perhelatan APEC hanyalah sebentar dan yang menikmati kemakmuran 4G LTE delegasi yang terbatas, bukan semua konsumen yang setia setiap hari menggunakan layanan data yang dirasa kian hari kian lelet alias lemot. Sehingga pertanyaannya bukanlah pada apakah kita memang siap dan butuh 4G LTE, tapi kapan konsumen telekomunikasi Indonesia mendapat kemakmuran menggunakan 4G ini juga.
Kabar gembira disampaikan disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengenai statusisasi LTE untuk diadopsi. Dikatakan Tifatul, untuk menghargai operator yang sudah melakukan uji coba teknolog generasi ke-4 (4G) LTE, maka pemerintah akan mulai membuka penggunaan teknologi ini pada Desember akhir tahun ini.
Selama APEC beberapa operator uji coba 4 G dari 1-8 Oktober. Kalau bisnis 4 G umumnya kita buka Desember 2013. Ini sebagai bentuk dukungan operator dengan menyediakan 4 G selama APEC berlangsung,” ujar Tifatul saat meninjau kesiapan media center dan layanan komunikasi untuk acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), 7-8 Oktober 2013.
Ditambahkannya, saat ini operator yang melakukan uji coba 4G LTE terdiri dari Telkomsel, XL Axiata dan Indosat. Dengan memakai 4G, katanya, akan lebih menguntungkan seperti teknologi semakin murah, layanan konsumen juga bagus.