MAJALAH ICT – Jakarta. Korea Utara telah menciptakan duplikat Facebook, jaringan sosial terbaik Korea, yang memungkinkan orang di negara manapun untuk membuat akun. Hal ini terjadi di negara dimana akses ke internet dibatasi untuk anggota partai elit negara dan keluarga mereka.
Doug madory, seorang peneliti di Dyn, sebuah perusahaan yang memonitor penggunaan internet dan akses di seluruh dunia, metelusuri server yang memegang situs ke negara yang terisolasi. Dia mengatakan situs kloning dibuat menggunakan phpDolphin, sistem perangkat lunak berbasis template yang memungkinkan siapa saja membangun tiruan dari Facebook.
"Ini sangat tidak biasa untuk memiliki situs web host di Korea Utara. Saya tidak yakin apakah ini adalah proyek pemerintah Korea Utara resmi, tapi seseorang di dalam negeri harus melakukan ini," kata madory.
Akses ke internet dan penggunaan internet yang sangat dibatasi di Korea Utara, aktivitas online dari daerah biasanya dicurigai sebagai telah berasal dari pemerintah komunis negara itu. Hanya sedikit orang yang diizinkan untuk menggunakan internet dan penggunaannya dipantau terus-menerus. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan pemerintah tidak ada hubungannya dengan penciptaan situs langsung kemungkinan besar menyadari bahwa itu ada.
Salah satu kemungkinan adalah bahwa Korea Utara menguji jaringan sosial bagi negara. Kuba, negara komunis lain, juga telah menciptakan klon Facebook sendiri yang hanya bekerja dalam negara Karibia. Jaringan Sosial terbaik Korea terbuka untuk semua orang, tetapi akses bisa dibatasi hanya mereka di Korea Utara di kemudian hari.
Militer Korea Utara telah membentuk unit cyberwarfareyang sangat terampil dan sumber daya yang baik, yang dilaporkan mencakup beberapa peretas terbaik di dunia. Korea Utara juga merilis sistem operasi sendiri untuk komputer desktop, Red Star OS, yang merupakan versi sangat terbatas dari Linux.
