Search
Kamis 14 November 2024
  • :
  • :

Laporan Khusus: Ketika Operator Beramai-Ramai Ganti Manajemen (4)

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk. (XL) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, awal bulan ini. Pada perubahan susunan Dewan Direksi, RUPSLB menyetujui mengangkat Dian Siswarini menjadi anggota Direksi Perseroan yang baru sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan. Pengangkatan Dian dikabarkan tidak akan berhenti sampai disitu saja, sebab Dian digadang-gadang akan menjadi Direktur Utama XL saat digelar RUPS pada April mendatang.

Hal itu karena disebut-sebut Direktur Utama XL sekarang, Hasnul Suhaemi, akan memasuki masa pensiun tahun ini. Hasnul sendiri secara tersirat membocorkan bahwa Dian lah yang akan menggantikan posisinya. "Dian telah menjalani pelatihan persiapan menjadi Chief Executive Officer selama tiga tahun. Selama itu, Dian ditempatkan di Grup Axiata, lalu keliling negara-negara lain untuk studi banding," ungkap Hasnul.

Dian sendiri merupakan produk asli XL, yang berkarir dari bawah, mengurusi planning dan design jaringan XL. Lulusan ITB ini memang sempat keluar dari XL, tahun lalu, untuk menimba ilmu dan bergabung dengan Axiata, induk perusahaan. Dan kini, Dian kembali lagi ke XL untuk menjadi Wakil Hasnul. Dan kita tunggu saja, apakah April nanti, Dian akan menduduki posisi XL-1 atau tetap sebagai Wakil Hasnul.

Mengenai strategi ke depan, diungkap Dian, XL akan bertransformasi bisnis ke arah digital. Karena itu, XL akan secara aktif memacu bisnis digital untuk menjadi pundi-pundi perusahaan. Bisnis layanan digital itulah yang akan ditekuni XL. saat ini pihak XL masih mengkaji model bisnis yang sesuai dengan perusahaan. Karena menurutnya, setidaknya ada tiga model bisnis utama dalam bisnis konten digital, yaitu sebagai produsen konten, broker konten atau berkolabroasi dengan pemain konten global yang disebut dengan over the top (OTT) seperti Facebook maupun Google. Dan XL, kata Dian, akan meilih salah satu dari tiga model bisnis itu dalam menjalani bisnis konten digital ke depan.

Untuk memulai bisnis ini, perusahaan itu tengah mendalami tiga model bisnis. Masing-masing menjadi broker konten, produsen konten atauPT XL Axiata (XL) akan bertransformasi bisnis ke arah digital. Karena itu, XL akan secara aktif memacu bisnis digital untuk menjadi pundi-pundi perusahaan. Bisnis layanan digital itulah yang akan ditekuni XL, sebagai diungkap Wakil Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.

"Kami akan memilih salah satunya untuk dijalani dalam bisnis konten digital," ujar Dian. Karena masih kajian, Dian belum bisa menyebut berapa investasi yang bakal digelontorkan XL di bisnis digital. Yang jelas, secara bertahap, jenis layanan bisnis XL akan beralih ke digital, seperti layanan penjualan, layanan konsumen atau pemasaran.

Sebetulnya, ungkap Dian, XL sudah menyadari tren bisnis digital sejak beberapa tahun terakhir. "Karena itu, XL sudah punya tiga jenis bisnis digital, seperti layanan transaksi finansial digital bernama XL Tunai juga mobile banking, bisnis internet of things seperti machine to machine, komputasi awan dan situs belanja online dengan label Elevenia," jelasnya.

Dan dari bisnis tersebut, Dian menilai bahwa pertumbuhan bisnis ini mengalami pertumbuhan yang melebihi dari target yang ditetapkan. Meski demikian diakuinya, margin bisnis digital yang bersumber dari layanan data ini masih kecil. "Margin data memang sangat kecil, hanya separuh dari bisnis konvensional," ungkapnya. Karena itu pula, XL juga tidak berani menetapkan berapa pendapatan bisnis digital secara agresif dalam waktu singkat. "Ini hal umum, masih rugi di tahun awal," ujarnya.

Untuk menyiasati agar margin meningkat, XL punya tiga cara. Dengan efisiensi beban pengeluaran, menaikan tarif harga jual layanan data serta meningkatkan volume trafik layanan data pelanggan XL. 

1   2   3   4   5
 
Tulisan ini dan informasi menarik lainnya seputar perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dibaca di Majalah ICT Edisi No. 30-2015 di sini