Search
Minggu 15 Desember 2024
  • :
  • :

Laporan Khusus: Kontroversi Penjualan Menara Telkom – Telkomsel (Bagian 3-Habis)

MAJALAH ICT – Jakarta.Setelah berhasil melakukan tukar guling tower-towernya yang ada di Mitratel dengan Tower Bersama, Telkom kini berancang untuk segera juga melepas menara telekomunikasi yang digunakan PT Telkomsel, yang juga anak perusahaan Telkom dan Singapore Telecom (SingTel).

Diungkap Ririek Ardiansyah, Direktur Wholesale & International Service TLKM, untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom akan membicarakan hal ini dengan SingTel lebih dulu. Sebagaimana diektahui, SingTel memiliki 35% saham Telkomsel, sementara Telkom menguasai 65% saham perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia ini.

Adapun rencana Telkom adalah bagaimana bisnis menara ini bis adimaksimalkan. "Kami ingin memaksimalkan aset menara, termasuk milik Telkomsel," kata Ririek. Meski begitu Ririek belum bisa menjelaskan bagaimana skema dan kapan aset Telkomsel ini dimonetisasi. Tapi nampaknya, pola pelepasan yang mengarah pada tukar-guling akan diduplikasi dalam monetisasi menara Telkomsel ini.

Menurut kabar terakhir, pihak Singapore Telecommunications Ltd (SingTel) sebagai pemegang saham 35% atas PT Telkomsel akhirnya menyetujui rencana Telkom sebagai pemegang saham mayoritas (65) untuk menjual tower Telkomsel. Persetujuan ini artinya melempangkan jalan monetisasi tower Telkomsel, menyusul langkah Telkom melakukan tukar guling tower miliknya dengan PT Tower Bersama.

Demikian persetujuan SIngTel itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Telkom, Indra Utoyo. "SingTel sudah setuju. Saat ini, kami tengah berbicara soal jumlah, valuasi menara, dan waktu pelaksanaan," ungkapnya.

Ditambahkan Indra, untuk tahap pertama, dari 14 ribu menara Telkomsel, pihaknya akan memonetisasi sebanayk 4 ribu tower lebih dulu. Mengenai mitra yang akan dipilih, Telkom mengaku masih akan mencari mitra strategis yang memberikan nilai tambah bagi menara telekomunikasi Telkomsel. Meski demikian, nampaknya, Tower Bersama menjadi pilihan utama agar Telkom dapat meningkatkan kepemilikan saham pada perusahaan penyewaaan menara tersebut.

<< SEBELUMNYA