MAJALAH ICT – Jakarta. Nama Gatot S. Dewa Broto seakan tak asing lagi bagi pelaku industri telekomunikasi, terkhusus lagi bagi media. Bahkan boleh dibilang, nama pria dengan satu putra tersebut hampir setiap hari muncul di media cetak maupun online. Bahkan wajahnya cukup sering muncul di televisi sebagai narasumber apabila ada isu besar di sektor telekomunikasi, seperti kartel SMS, penyedotan pulsa, RPM Konten Multimedia, bahkan kasus-kasus seperti video penghinaan nabi hingga video mesum Ariel-Luna Maya.
Tugasnya sebagai Kepala Humas Kemenkominfo menuntutnya harus selalu siap sedia dalam menjawab pertanyaan wartawan kapan pun, di mana pun dalam kondisi apa pun. Bahkan, dia bercerita, saat berkunjung ke posko Merapi yang penuh bahaya pun, dia masih menyempatkan menjawab pertanyaan wartawan seputar telekomunikasi.
Tak jarang, dalam tugas kesehariannya, Gatot, yang hampir menyelesaikan buku biografinya tersebut, menemui hal-hal yang penuh risiko, mulai dari ditelpon tengah malam dan didatangi orang dari Bareskrim Polri, hingga diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus- kasus korupsi.
Semua itu ternyata tak membuat Gatot kapok, bahkan bertekad akan terus memberikan isu-isu panas kepada media selama hal itu bermanfaat bagi masyarakat. Baginya, prinsip memberikan pelayanan terbaik, selalu dipegang lelaki kelahiran Yogyakarta, 51 tahun silam ini.
Profil Singkat Gatot S. Dewa Broto:
Bernama lengkap Gatot Sulistiantoro Dewa Broto. Lahir di YOgyakarta, 31 Oktober 1961. Gatot menyelesaikan S1 di Hubungan Internasional Fisipol UGM dengan skripsi berjudul "Perspektif Politik Gerakan Non-Blok". Kemudian melanjutkan S2 di Central Queensland University, Australia dengan fokus pada Administrasi Bisnis. Gatot menguasai beberapa bahasa asing seperti Inggris, Jerman dan Prancis.
Gatot memulai karir pada Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi pada Juli 1989. Kemudian beberapa jabatan pernah dipegangnya seperti Kepala Seksi Giro, Kepala Seksi Tarif, kemudian Kepala Humas pada 2002-2003 di Ditjen Postel. Pada Juli 2005, Gatot diangkat sebagai Kepala Bagian Umum dan Humas Ditjen Postel, yang kemudian ketika per November 2008, Gatot mendapatkan amanah untuk mengepalai Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo hingga sekarang. (MajalahICT/ap)