Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Lebih Dekat dengan Shinta Dhanuwardoyo: Sosialita TI yang Cinta Batik

MAJALAH ICT – Jakarta. Boleh dibilang, Shinta Dhanuwardoyo atau lebih dikenal sebagai Shinta Bubu merupakan sosok sosialita di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Kiprahnya membangun e-commerce untuk dapat diterima di tengah masyarakat merupakan salah satu jasanya bagi industri ICT. Pengalamannya di Plasa.com hingga sekarang di bubu.com membuat Shinta tau betul bagaimana respon masyarakat terhadap online shop di Indonesia.

"""Sekarang sebenarnya player dari luar pun sudah banyak yang masuk, ada Rakuten, IB dengan plasa. com –nya , pemain luar pun sudah melihat di Indonesia sudah ada perkembangan e-commerce sendiri, jadi ada kebutuhan. Karena kita tau market kita bagus dan besar. Tapi perkembangannya belum dibilang signifikan,” tambahnya.

Menurut dia, butuh waktu lagi untuk mengedukasi masyarakat, bagaimana membeli di internet, bayar lewat Internet, nggak semua orang biasa, jadi akan butuh waktu untuk masa edukasi ini.

Diwaktu luang, Shinta yang mengaku mencintai batik, selalu rajin mengkoleksi pakaian jenis itu, sampai-sampai dia memiliki blog namanya batikantik.com.

"Kemarin sempet ke Jepang untuk membantu mengurasi batik yang masuk ke beberapa department store di Jepang. Jadi saya yang supply batik ke Jepangnya,” kata ibu dengan dua putri tersebut.

Dengan motto hidup Learning by doing, Shinta berusaha membuat segala sesuatu itu menjadi mudah untuk dijalani karena kita belajar dari situ. "Menurut saya kalo kita mau melakukan satu ya udah kerjain aja, nanti kita pasti belajar dari situ. Ada hikmahnya, gak gampang.. semuanya harus belajar,” katanya.

Bagi Shinta, sukses berarti bisa seimbang antara kehidupan keluarga, kehidupan kerja, kehidupan sosial, kehidupan kita beragama, dengan bisnis juga, itu membuatnya merasa sudah sukses. "Cuma itu hal yang tersulit kayaknya ya.. membagi waktu untuk semuanya bisa balance,” tambah Shinta yang memiliki cita-cita agar Indonesia mempunyai sebuah perusahaan yang bisa dibilang world class.

Menurut dia, sebagai entrepreneur juga harus lebih kreatif, responsible karena punya anak buah, harus bisa membuat perusahaan jalan terus, jangan sampe mandek. (ICT).

Tulisan ini dan informasi-informasi mengenai perkembangan ICT Indonesia lainnya dapat dibaca di Majalah ICT Edisi No. 10-2013 di sini