MAJALAH ICT – Jakarta. Enak diajak bicara, terkesan apa adanya, dan jauh dari kesan angkuh, itulah Syakieb A. Sungkar, eksekutif yang saat ini menduduki jabatan tertinggi di direktorat penjualan alias Direktur Sales PT Axis Telekom Indonesia.
Tak hanya piawai dalam mengungkapkan strategi marketing seluler, tapi juga sangat fasih membicarakan kondisi sosial politik yang tengah menjadi trending topic belakangan ini.
Pria yang aktif di social media tersebut mengaku tidak suka pencitraan diri atau menjaga image yang penuh kepalsuan. "Saya ingin selalu menampilkan diri saya sendiri apa adanya, termasuk dalam tulisan-tulisan saya di blog, twitter maupun Facebook, meski tetap ada rambu-rambu di dalamnya, seperti tidak memfitnah, tidak menebarkan kebencian, dan lainnya,” ujarnya kepada majalah ICT di kantornya di kawasan Mega Kuningan, Jaksel.
Karena hal itu lah, Syakieb tak segan-segan turun langsung ke daerah sehingga mendapatkan frame sesuai dengan kondisi di lapangan untuk menentukan kebijakan selanjutnya, tidak sekadar mendapatkan laporan dari bawahan.
"Bukannya saya tak percaya pada anak buah, tapi lebih kepada agar saya mendapatkan frame sendiri, sehingga bisa menyatukan frame dengan bawahan melalui diskusi-diskusi,” tuturnya.
Menganut motto "Jangan menjadi tua karena usia”, Syakieb membuktikannya pada produk Axis yang banyak menembak kaum muda.
Dia beralasan, pasar untuk konsumen usia 13-25 tahun memiliki pertumbuhan tertinggi dibandingkan konsumen yang lebih tua, meski konsumen berusia 30 tahun ke atas masuk kategori high ARPU (average revenue per user).
Melalui motto hidupnya itu juga Syakieb yang memiliki 1 putra berusia 23 tahun tersebut sangat senang berdiskusi dengan orang yang berusia lebih muda, karena cenderung bisa menelurkan ide-ide segar disertai semangat baru serta selalu mencari hal-hal yang baru.
Harapan Syakieb, Axis yang focus meyediakan layanan data akan menjadi operator nomor satu di segmen mobile Internet.
"Saat ini kebiasaan pengguna telah bergeser dari layanan voice dan SMS ke layanan instant messaging dan email. Ini perubahan yang sangat drastis dan kami sudah mengantisipasinya dengan menampilkan layanan data yang prima,” ujarnya. (majalahICT/ap)