MAJALAH ICT – Jakarta. Apple, Google, dan LG Electronics menjadi pemain utama terbaru yang bergabung dengan Next G Alliance, sebuah koalisi perusahaan yang bekerja untuk menentukan dan mengembangkan teknologi seluler generasi berikutnya.
Alliance for Telecommunications Industry Solutions (ATIS) meluncurkan grup tersebut bulan lalu, dengan dukungan dari operator terkemuka AS dan Kanada, Ericsson dan Nokia, antara lain. Tujuan utamanya adalah menjadikan Amerika Utara sebagai pemimpin dalam 6G.
Bersama dengan pembuat perangkat, Charter Communications; Cisco; Hewlett Packard Enterprise; Intel; Keysight Technologies; Mavenir; MITRE, dan VMware juga bergabung. Pertemuan pertama grup dijadwalkan pada 16 November.
Pada bulan Oktober, presiden dan CEO ATIS Susan Miller mengatakan kepada anggota pendiri Mobile World Live awalnya akan ditugaskan untuk menunjuk kelompok pengarah, dengan kelompok kerja yang akan diikuti pada “awal 2021”.
Meskipun condong ke Amerika Utara, beberapa perusahaan internasional termasuk di antara para pendiri Next G Alliance. Yang paling tidak ada adalah Huawei, yang merupakan salah satu perusahaan pertama yang mulai membicarakan 6G pada tahun 2019.
Miller menjelaskan perusahaan “tidak dapat bergabung sebagai anggota pendiri jika mereka telah dilarang dari kontrak federal oleh agensi dalam pemerintah AS”, yang dilakukan Huawei dan ZTE pada 2018.
