Search
Selasa 18 Februari 2025
  • :
  • :

Lima Bank Uji Coba Bank Tanpa Kantor

MAJALAH ICT – Jakarta. 5 bank umum nasional akan melakukan uji coba layanan perbankan tanpa kantor (branchless banking) yang telah diluncurkan secara resmi oleh Bank Indonesia (BI). Menurut Gubernur BI Darmin Nasution, ke-5 bank tersebut adalah BTPN, BRI, Bank Mandiri, Bank Sinar dan CIMB Niaga.

Peluncuran program diluncurkan bersamaan tiga program lainnya dalam tema financial inclusion atau akses keuangan untuk semua. Dua program yang terkait yaitu pengiriman uang antar operator seluler, serta layanan akses data produk dan harga komoditas. "Ini baru akan uji coba. Selesai uji coba, kami buat aturannya, standar pelayanan dan keamanannya,” kata Darmin.

Dalam acara tersebut tiga operator seluler yaitu XL, Telkomsel, dan Indosat menandatangani kerja sama untuk pengiriman uang antaroperator. Ke depannya, seluruh operator seluler akan diajak terlibat. Sedangkan kelima bank berkomitmen untuk menjalankan uji coba branchless banking di delapan provinsi dengan sistem hibrida atau bekerja sama dengan operator seluler.

Sebelum program uji coba, sesungguhnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah diikuti perbankan. Seperti, Bank CIMB Niaga yang menggagas nomor telepon selular sebagai nomor rekening.

Rekening ponsel tersebut dirancang untuk menerima uang melalui ATM CIMB Niaga tanpa menggunakan kartu ATM bank tersebut. Nasabah hanya perlu memasukkan nomor ponsel pada ATM CIMB Niaga. Pemilik rekening ponsel juga bisa langsung mengirimkan uang dengan melakukan transfer melalui telepon seluluar. Namun untuk bisa menggunakan layanan ini nasabah harus mendaftarkan nomor seluler mereka di cabang CIMB Niaga terdekat.

Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga, Arwin Rasyid, dengan cara tersebut, CIMB Niaga memperoleh dua keuntungan, yakni penambahan dana murah dan peningkatan nilai simpanan. "Penerima dana bisa mengambil sebagian dari dana dan menyimpan sisanya di rekening ponsel miliknya untuk digunakan di kemudian hari, tanpa dikenai biaya administrasi bulanan," ungkap Arwin

Untuk menjalankan program tersebut, menurut Arwin yang mantan Dirut Telkom ini, CIMB Niaga mengeluarkan dana sebesar Rp.50 miliar dimana dana itu diambil dari dana program Go Mobile. "Tahun pertama, CIMB mentargetkan menjaring 500.000 nasabah baru dengan transaksi Rp 1 triliun. Tahap awal, transaksi ini maksimal Rp 1 juta, tapi nasabah bisa melakukan transaksi Rp 5 juta dengan syarat melaporkan ke bank," papar Arwin.

Meski begitu, tambahnya, tahap awal ini transaksi rekening ponsel baru dapat dilakukan di cabang atau ATM CIMB Niaga. Tujuannya, demi kemanan. Namun, kata Arwin lagi, di semester I 2013 layanan sudah bisa melalui agen-agen pengiriman uang dan perusahaan reseller, seperti Money Gram, Westren Union, serta gerai Indomaret maupun Seven Eleven.