MAJALAH ICT – Jakarta. Line Corp, perusahaan di balik aplikasi pesan paling populer di Jepang, Line, mencoba aplikasi streaming mandiri. Aplikasi bernama Line Music ini akan berbiaya 2 dolar AS per bulan dengan terlebih dulu mendapatkan gratis di bulan pertama. Aplikasi ini diuji coba di Thailand, pasar kedua terbesar perusahaan, dengan sekitar 30 juta pengguna.
Aplikasi ini tersedia untuk kedua sistem operasi, IOS dan Android. Menariknya, aplikasi ini juga diintegrasikan ke dalam aplikasi pesan sehingga konsumen dapat berbagi lagu dengan kontak atau posting ke timeline aplikasi mereka.
Menurut TechCrunch, Line telah menandatangani kesepakatan lisensi dengan beberapa label di Thailand untuk memberikan pengguna aplikasi akses ke koleksi musik yang cukup besar dan konten eksklusif dari artis Thailand.
Saat ini, satu-satunya besar layanan streaming musik di negara ini adalah Deezer. Line juga telah menguji coba layanan TV di Thailand mirip dengan YouTube, yang sejak itu diperluas ke Taiwan.
Meskipun tidak menyebutkan akan juga mengambul pasar layanan musik di luar Thailand, nampaknya hal ini telah menjadi bagian dari rencana besar Line ke depan. Pada Oktober tahun lalu, Line membentuk sebuah perusahaan baru dengan Avex Digital dan Sony Music Entertainment dan pada bulan Desember mengakuisisi Microsoft MixRadio, layanan streaming musik gratis yang memungkinkan pengguna untuk membuat stasiun radio pribadi. Line juga memiliki aplikasi mandiri lain, termasuk layanan pembayaran dan aplikasi panggilan taksi.
Jeanie Han, CEO Line Euro-Amerika, mengatakan kepada Mobile World bahwa perusahaannya saat ini memiliki sekitar 65 aplikasi dengan 800 juta download di bawah bendera Line yang merupakan aplikasi pesan instan. Line disebut bekerja keras dalam upayanya untuk menjadi "Life Platform".
