MAJALAH ICT – Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Penggunaan dan Pemanfaatan National Information and Communication Technology-Human Resources Development (NICT-HRD).
Penandatanganan Kerja Sama (PKS) tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Kominfo, Aizirman Djusan dengan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat, di Kantor Pusat TIK Nasional, Jakarta.
Dijelaskan Aizirman, kerjasama ini awalnya adalah untuk memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Kementerian Kominfo dimana di tahun 2006-2007 mendapatkan bantuan dari Korea. "Kita melihat potensi yang dimiliki oleh UIN sangat besar terutama sekali, UIN adalah institusi pendidikan yang mempunyai dosen-dosen, guru-guru, tenaga-tenaga pengajar yang ahli di bidangnya dan kita bekerjasama dengan UIN ini sekaligus untuk memberikan pendidikan tentang IT kepada guru, termasuk guru-guru madrasahh atau dosen IAIN yang perlu kita didik, kita tingkatkan pengetahuannya dalam IT," urai Aizirman.
Menurutnya, Gedung Pusat TIK Nasional ini merupakan tempat pendidikan yang manfaatnya tidak terbatas, yang bisa dimanfaatkan melakukan pendidikan di bidang IT oleh pegawai negeri di pusat dan daerah, kementerian/lembaga, guru-guru di seluruh Indonesia.
"IT ini harus kita kuasai, sebab dengan menguasai IT ini pegawai-pegawai pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat akan lebih efisien, lebih efektif sehingga pelayanan lebih baik. Dengan layanan IT, masyarakat juga akan lebih bisa mencari ilmu pengetahuan dengan membuka website untuk menambah ilmu pengetahuannya," tegas Aizirman.
Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat menyatakan bahwa di Indonesia itu banyak anak-anak kreatif dan pintar-pintar. "Kalau difasilitasi, diberikan training-training, maka akan sangat manfaat konsumsi untuk dalam negeri sendiri dan juga akan kompetitif dengan luar negeri," katanya.
Karena Indonesia itu, menurutnya, IT itu sangat potensial dan menjadi market dunia. Untuk itu, bangsa Indonesia kemudian harus bangkit untuk menguasai IT. "Ilmu pengetahuan, IT ini menjadi sangat vital untuk masuk dalam kompetisi global sekarang ini," ujarnya.
Menurut Komaruddin, kerja sama antara UIN Jakarta dan Kementerian Kominfo ini kemudian bagaimana lewat lembaga ini ingin memberikan layanan pendidikan untuk sekolah-sekolah, untuk karyawan-karjawan di seluruh Indonesia sehingga kinerja mereka lebih rasional, lebih efektif dan juga transparan. "Tapi juga kepada kementerian lain untuk memberikan layanan keterampilan agar mereka melek IT dan sekarang ini mutlak sekali," tandasnya.
"Apa yang dulu dilakukan oleh 15 sampai 20 orang dengan orang yang menguasai IT, cukup 1 orang saja, sehingga kemudian ini bukan untuk meningkatkan hasil pengangguran, tapi hal ini meningkatkan efisiensi kinerja. Jadi, efisiensi, kompetitif ini salah satu hal yang harus kita kejar," pungkasnya.