MAJALAH ICT – Jakarta. Mahalnya biasa cetak dan perkembangan teknologi informasi yang pesat membuat ramai-ramai penerbit mengubah strategi dari menerbitkan media cetak ke arah digital atau elektronik, termasuk majalah. Mengikuti perkembangan tersebut, serta ikut meramaikan jagat politik di tanah air, IndoKini menerbitkan majalah elektronik atau e-magazine "Gotik".
Majalah yang diterbitkan dalam bentuk digital ini dapat diakses dan dibaca di http://gotik.indokini.co.id. Menurut Pemimpin Redaksi Majalah Gotik, Arif Pitoyo, penerbitan majalah ini memang mengambil momentum 2014 dimana Indonesia memasuki Tahun Politik. "Tapi kami hadir bukan sekadar meramaikan tahun 2014 yang sarat akan peristiwa politik penting seperti Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden, namun juga bagaimana media ini dapat ikut mencerdaskan masyarakat akan politik," katanya.
Karena itu, kata Arif, Majalah Gotik yang di edisi perdana mengangkat isu utama mengenai penahanan Anas Urbaningrum oleh KPK ini, mengusung tagline, "Independen, Mencerdaskan dan Kritis". "Maskudnya adalah, media ini akan independe berdiri di atas kepentingan semua partai dan kepentingan yang ada, karena memang begitu seharusnya media. Diharapkan media ini tidak sekadar mempengaruhi publik tapi lebih bagaimana menjadi media pembelajaran politik publik, meski tetap tidak kehilangan daya kritis dalam melihat situasi dan menganalisis peristiwa maupun simbol politik," pungkas Arif.