MAJALAH ICT – Jakarta. Mantan CEO Twitter Dick Costolo kemungkinan akan keluar dari dewan direksi perusahaan menyusul perombakan yang akan dilakukan pada perusahaan media sosial tersebut. Demikian dilaporkan Bloomberg mengutip informasi dari orang yang akrab Twitter. Perubahan dewan direksi ditujukan untuk membuat direksi yang lebih beragam. Perubahan akan diumumkan ketika nama CEO perusahaan ditetatpkan.
Laporan itu menambahkan bahwa dewan direksi akan diperluas untuk mencakup representasi dari minoritas dan industri yang berdekatan, termasuk iklan dan e-commerce. Dewan direksi saat ini terdiri dari tiga mantan CEO, yaitu Jack Dorsey, Ev Williams dan Costolo. Perusahaan percaya bahwa masalah ini akan membuat sulit bagi CEO baru untuk menjalankan perusahaan. Sebuah keputusan akhir tentang susunan dewan tidak mungkin dilakukan sebelum perusahaan menentukan siapa CEO baru akan, sumber menambahkan.
Perusahaan perekrutan eksekutif Spencer Stuart sedang melakukan pencarian untuk CEO Twitter berikutnya, setelah pengunduran Costolo ini. Pencarian diharapkan untuk selesai dalam beberapa bulan. Hal ini juga memungkinkan CEO interim Dorsey akan tetap di posisinya, meskipun peran CEO bersamaan nya di Square Inc. The Wall Street Journal melaporkan secara terpisah bahwa Costolo keluar dari perusahaan.
Menurut sebuah studi terbaru oleh Equilar, yang melacak kompensasi eksekutif, Twitter adalah satu-satunya perusahaan dalam indeks S & P 500 dengan tiga mantan CEO mereka di dewan direksi. Tiga belas perusahaan memiliki dua direktur mantan CEO, dan 102 memiliki satu.
