MAJALAH ICT – Jakarta. Salah satu hambatan terbesar untuk masuk ke pasar wearable device atau produk yang bisa digunakan adalah fashion. Orang tidak ingin mengeluarkan ratusan dolar untuk sebuah perangkat yang tidak sesuai dengan selera mereka atau tidak cukup fleksibel untuk dipakai setiap hari dan setiap kesempatan. Di sisi produsen, menciptakan sebuah perangkat yang universal dan menarik tentu sangat sulit.
Intel menyatakan ketertarikannya untuk menyentuh bagian fashion dlaam mengembangkan wearable device. Jika beberapa waktu lalu dihelontorkan produk gelang pintar, Intel mengambil langkah lanjutan ke tingkat berikutnya dengan membangun kemitraan untuk membuat kaca mata pintar Luxottica Group.
Sebagaimana diketahui, Luxottica Group memiliki merek-merek kaca mata terkenal seperti Ray Ban, Oakley, Vogue Eyewear, Persol, Oliver Peoples, Alain Mikli dan Arnette. Di atas merek-merek besar, Luxottica Grup juga menciptakan kacamata untuk banyak merek besar lainnya di bawah lisensi. Mitra lisensi termasuk Giorgio Armani, Bvlgari, Burberry, Chanel, Coach, Dolce & Gabbana, Donna Karan, Michael Kors, Paul Smith, Polo Ralph Lauren, Prada, Starck Eyes, Stella McCartney, Tiffany, Tory Burch dan Versace. Penjualan bersih tahunan melebihi 10 miliar dolar.
Intel dan Luxottica berencana untuk memadukan produk premium, mewah dan cocok untuk berolahraga dengan teknologi pintar. Produk pertama yang dikembangkan di bawah kemitraan ini baru ini akan dirilis tahun depan.
"Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk terus berinovasi dan selanjutnya membentuk masa depan kacamata," Massimo Vian, CEO dari Luxottica, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Bersama dengan Intel, kami akan terus mengembangkan potensi produk fashion, memperluas batas-batas apa yang bisa dikembangkan dari kacamata. Kami akan membawa perubahan untuk membuat frame yang cerdas dan fungsional, produk yang konsumen akan suka memakai," katanya.