Search
Rabu 4 Desember 2024
  • :
  • :

Mendag Gita Wiryawan Pastikan Foxconn Mulai Operasi Tahun Ini

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah didera kabar ketidakpastian mengenai rencana Foxconn bangun pabrik di Indonesia menyusul pernyataan Foxconn Technology (Hon Hai Precision) sebagaimana disampaikan  Pimpinan Foxconn, Terry Gou, dimana Foxconn akan memfokuskan investasinya di rumahnya sendiri, Taiwan, kabar gembira disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan. 

Menurut Gita kepada wartawan, diakui bahwa sempat berniat batal untuk membangun pabrik di Indonesia. Namun, niat itu kemudian dibatalkan. Saat ini mereka sudah menandatangani kerja sama dengan mitra lokal. "Tahun ini akan mulai berpoduksi," tandas Gita. Bahkan Gita yakin, bahwa Foxconn pasti akan berinvestasi dan membangun pabrik untuk meproduksi ponsel di sini. 

Sebelum ada pernyataan dari Gita, Pimpinan Foxconn, Terry Gou, menyebutkan rencana tersebut ke sejumlah media lokal bahwa mereka akan membangun fasilitas di New Taipei, Taichiung dan Kaohsiung. Selama ini Foxconn lebih banyak memproduksi barang-barang elektronik dari Cina. Dari pernyataan itu, gelagat Foxconn ini, membuat harapan Indonesia untuk memperoleh investasi miliaran dollar dan pembukaan lahan pekerjaan masif di sektor ini nampaknya semakin menipis, kalau boleh bahkan disebut bisa gagal.

Sebab sebelumnya, menurut rencana, seperti disampaikan Menteri Perindustrian MS Hidayat di 2012 lalu, pembangunan Pabrik Foxconn untuk memproduksi Ponsel, Ipad maupun tablet, dimulai 2012 ini. Saat itu, Hidayat mengatakan Foxconn akan membangun pabriknya secara bertahap di atas lahan 500 hektare.

"Kalau semua sudah siap tahun ini maka pembangunan akan dimulai secara bertahap. Saat ini mereka masih dalam tahap feasibility studies," jelasnya. Gegerlah industri telekomunikasi Indonesia. Pasalnya, RIM yang diharapkan bangun pabrik BlackBerry di Indonesia malah memilih Malaysia menjadi lokasinya.

Namun setahun sudah berlalu. Rencana produksi telepon pintar yang diharapkan mulai hadir Juli ini nampaknya tidak akan terwujud. Mengapa?

Ternyata, Foxconn masih menunda investasi di Indonesia, dan itu dibenarnya Hidayat. "Foxconn memang masih menunda, baik masalah pajak (tax), belum tercapainya kesepakatan dengan partner dan soal lahan," kata Hidayat.

Dijelaskan Hidayat, Foxconn menginginkan ada fasilitas khusus seperti pajak bea masuk dan beberapa aturan yang belum bisa disepakati antara kedua belah pihak. Terkait Foxconn ini belum sepakat dengan partner lokal untuk bisa kerjasama. Begitu juga dengan lahan.

Namun, masih ada kabar baiknya. "Komitmennya mereka hanya menunda 3-6 bulan ke depan," katanya. Artinya, paling lambat pertengahan tahun ini Foxconn akan mulai bangun pabrik. 

Akankah investasi yang mencapai angka 10 miliar dollar AS ini terwujud? Kita lihat saja.