Mendikbud Harapkan Telkom University Jadi Universitas Kelas Dunia

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhammad Nuh mengharapkan agar Telkom University menjadi Universitas berkleas dunia. Demikian dikatakan Nuh saat meresmikan Telkom University di Telkom Convention Hall yang berlokasi di Kawasan Bandung Technoplex. Peresmian tersebut menandakan peleburan perguruan tinggi yangberada di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yakni Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom dan STISI Telkom.

Menurut Muhammad Nuh, keberadaan Telkom University sejalan dengan program Masterplan Perluasaan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. "Kami berkewajiban mencetak anak didik yang memiliki pengetahuan memadai sebagai modal persaingan global. Salah satu upaya itu bisa ditempuh dengan menciptakan world class university,” jelas Muhammad Nuh.

Mantan Menkominfo ini menambahkan, dengan kapasitas, pengalaman, dan jejaring yang sangat dekat dengan industri, maka Telkom University sangat memadai untuk menjadi universitas kelas dunia guna bersanding dengan universitas sejenisnya di luar.

"Aneka parameter world class university sangat mungkin dikejar Telkom University maupun kampus lainnya di Indonesia. Sebab, sistem pengajaran pendidikan tinggi dan sumber daya manusia kita terus berkembang,” ungkapnya.

Arief Yahya, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sebagai induk YPT mengatakan, Telkom University adalah wujud komitmen perusahaan untuk terus memberikan mahakarya bagi Bangsa Indonesia. Dalam konsepmasterpiece tersebut, seluruh kinerja ditujukan guna memberikan karya terbaik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Bukan semata-mata di bidang teknologi informasi, namun  umumnya di bidang pendidikan.

"Telkom University adalah bentuk masterpiece kami berikutnya, setelah sebelumnya kami hadirkan melalui Telkomsel, Indonesia Digital Network, dan International Expansion,” kata kandidat Doktor Manajemen Bisnis Unpad ini.

Ketua YPT Johni Girsang menambahkan, Telkom University merupakan wujud nyata dan berkesinambungan YPT dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana usaha ini telah dilakukan sejak 23 Mei 1990 lalu. Diawali dengan pendirian STT Telkom dan Master in Business Administration Bandung, hingga Juni 2013 atau 23 tahun kemudian, YPT berkembang pesat.

Saat ini, YPT telah mengelola 31 taman kanak, 1 SD, 1 SMP, 3 SMK pariwisata, 3 akademi, 4 anak perusahaan bisnis, dst. Hal ini terjadi terutama setelah pengelolaan satu atap dengan yayasan PT Telkom lain di bidang pendidikan dasar menengah yang dikelola Yayasan Shandykara Putra Telkom (YSPT). "YPT selalu memiliki komitmen tinggi dalam pendidikan. Umumnya ke Bangsa Indonesia dan  khususnya ke PT Telkom dengan menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan dalam konsep TIMES (Telecomunication, Information, Media, Edutaiment, Services) PT Telkom,” katanya.

Hingga saat ini, Telkom University telah memiliki mahasiswa sebanyak 23.000 orang dilengkapi sekitar 1.000 dosen dan tenaga penunjang akademik. Jumlah ini ditunjang dengan kesiapan lahan seluas 48 hektar di kawasan Bandung Technoplex (di Kawasan Pendidikan Telkom Dayeuhkolot) yang saat ini baru digunakan seluas 10 hektar. Telkom University dilengkapi dengan 81 laboratorium dan empat perpustakaan standar Dirjen Dikti yang mampu mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

Dari sisi prestasi, Telkom University tidaklah merintis dari nol. Bentuknya boleh baru, namun sudah meraih aneka prestasi prestisius yang diraih empat kampus penyokongnya, seperti Institut Teknologi Telkom meraih juara 1 Tesca Smart Campus 2013 kategori institut. Lalu, Institut Manajemen Telkom (Juara dua dunia paduan suara tahun 2012 di Korea Selatan), Stisi Telkom (Juara 1 Indonesia ICT Award 2012 kategori animasi), dan Politeknik Telkom (Juara dua penghargaan Dirjen Dikti kategori diploma 3 tahun 2012).