MAJALAH ICT – Jakarta. "Kami adalah Revolusi, Revolusi adalah kami," demikian kicauan @anonnewsindo yang merupakan akun Twitter Anonymous Indonesia, yang kiprahnya kini sedang menjadi pembicaraan hangat tidak saja di dalam negeri, melainkan juga di tingkat internasional. Hal itu karena sementara pemerintah Indonesia diam saja tanpa ada reaksi apa-apa terhadap adanya informasi yang menyebutkan bahwa komunikasi Indonesia disadap dan dimata-matai Australia, Singapura, Amerika Serikat dan termasuk Inggris, Anonymous Indonesia bergerak dan melumpuhkan beberapa situs Australia.
Siapakah Anonymous sesungguhnya? Dari penjelasan yang dapat dibaca di akun Twitternya, Anonymous itu bisa siapa saja. "Tidak ada cara bagaimana bergabung dengan Anonymous, karena kita semua bisa menjadi #Anonymous," katanya. Pada kicauan lain, dituliskan bahwa Anonymous tidak memiliki struktur organisasi maupun pemimpin. "Anonymous tidak memiliki pemimpin dan tidak memiliki struktur organisasi," tambahnya lewat akun yang sama.
Yang menarik, ternyata Anonymous begitu membanggakan tokoh Bung Karno. "Presiden RI Ir.Soekarno, Pahlawan dan Inspirasi kami. Kami tidak akan pernah melupakan dia, dia pahlawan kami "Guy Fawkes"," tulisnya lagi.
Yang menarik, Anonymous menyangkal bahwa mereka adalah komunitas kriminal. "#MillionMaskMArch Menunjukan bahwa anonymous bukan komunitas kriminal dan Pengumpulan Dana Solidaritas untuk orang-orang tidak mampu," tandasnya.
Million Mask March merupakan agenda aksi Anonymous hari ini, yaitu di Tugu Proklamasi Jakarta dan semarang Jawa Tengah. Sebelumnya, aksi rencananya akan digelar di Bundaran Hotel Indonesia, namun ijin Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya tidak didapat, sehingga acara dilaksanakan di Tugu Proklamasi.