MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menegaskan bahwa kunci dalam bisnis adalah efisiensi korporasi dan bagaimana perusahaan bisa me-manage proses bisnis. Ke depan harusnya dibuat database proses bisnis yang berdasarkan pada sektor mulai dari keuangan, accounting, Sumber Daya Manusia, dan Human Capital. Pemanfaatan dari proses bisnis dalam bentuk database bisa memanfaatkan jalur telekomunikasi.
"Ini yang bisa mempercepat perkembangan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih baik," katanya saat memberikan keynote pada Indonesia Knowledge Forum (IKF) IV pada 7 Oktober 2015 di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta. Bertema “Moving Our Nation to the Next Level: Utilizing Knowledge for Suistainable Innovation Across Generation”, IKF merupakan ajang berbagi pengalaman, pengetahuan dan jaringan bagi wirausahawan muda Indonesia. Melalui forum itu diharapkan muncul ide inovasi dalam mensiasati ekonomi nasional yang sedang melemah.
Dijelaskan Menkominfo, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri tanpa campur tangan Kementerian lain. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang tidak boleh lagi ada egoisme sektoral. Contohnya Kementerian Kominfo mengembangkan aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh nelayan, dimana melalui aplikasi di handphone nelayan bisa mengetahui kondisi cuaca, plankton locator, dan harga ikan. Ini tentunya sejalan dengan visi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Saat ini Kementerian Kominfo sebagai organisasi ex-Departemen Penerangan menjelma menjadi GPR (Government Public Relation) yang dalam aktivitasnya melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga lainnya," terang Menteri Rudiantara sebagaimana dikutip dari laman Kementerian.
Dua hal penting yang ditekankan oleh Menkominfo adalah terkait Broadband dan efisiensi industri. Konektivitas broadband melalui nirkabel 4G menjadi fokus utama, dan diharapkan pada 2018 semua wilayah di Indonesia sudah terjangkau internet. Efisiensi industri dilakukan Kominfo melalui kebijakan dimana pemerintah mendorong infrastruktur industri melalui pembangunan tower bersama dan diharapkan pada tahun 2019 mendatang hanya tersisa 3-4 operator saja di Indonesia. Hal ini tentunya akan menguntungkan konsumen yang bisa mendapatkan teknologi telekomunikasi yang bagus dengan harga murah.
Berbicara mengenai internet, katanya, tidak akan lepas dari aspek security dan e-commerce. Kominfo juga sedang menyiapkan standarisasi terkait cyber security. Sedangkan untuk e-commerce pemerintah sedangan menyiapkan roadmap e-commerce karena sektor ini sangat menjanjikan dari sisi ekonomi. Pada 2020 diharapkan jumlah transaksi melalui e-commerce bisa mencapai 130 miliar dolar AS. "Kita perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi digital ekonomi," pungkasnya.