MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan akan mengirimkan delegasi untuk mempelajari teknologi pengembangan pita lebar tetap atau fixed broadband yang dimiliki Google ke San Francisco, Amerika Serikat.
Diungkapkan Rudiantara, rencana ini sudah disampaikan kepada salah seorang pendiri Google, Sergey Brin, yang bertemu dirinya sebelum akhir tahun 2015. "Saya bilang, Saya mau kirim orang untuk belajar Google Fiber. Dia bilang, Oke, tidak ada masalah," ungkap Chief RA, panggilan akrabnya.
Meski mempelajari teknologi fixed broadband, Rudiantara menegaskan bahwa itu tak berarti Google akan ikut juga meramaikan bisnis teknologi berbasis serat optik ini di Indonesia. Sebelumnya memang snater terdengar bahwa Sergey Brin menyampaikan keinginan agar Google bisa membangun dan menjadi operator telekomunikasi yang memberikan layanan berbasis serat optik.
Sementara itu, dari laman Google Fiber sendiri dinyatakan Google Fiber adalah merupakan layanan berbasis serat optik yan memberikan layanan internet dan TV kabel. PEr Maret 2015, pelanggan Google Fiber sudah mencapai 27 ribu pelanggan TV. Awalnya, ini merupakan proyek eksperimen. Namun sampai 2012, dinyatakan CEO Google saat itu, Eric Schmiidt bahwa "Ini bukan eksperimen, namun ini merupakan bisnis kami," katanya sebagaimana dilansir dari New York Times.
