MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi Bali dalam mengembangkan TIK. "Bali memiliki potensi yang tidak dimiliki daerah lain yaitu di sektor pariwisata. Masyarakat Bali ditantang untuk kembangkan aplikasi terkait pariwisata. Jika berhasil, maka bisa diterapkan di daerah lain." papar Rudiantara pada Denpasar TIK (DTIK) Festival, di Gedung Graha Sewara Dharma, Jumat (28/10/2016).
Denpasar TIK Festival sendiri dilaksanakan dari tahun ke tahun untuk mengukur sejauh mana perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar. "DTIK Festival juga untuk mengukur perkembangan teknologi informasi di Denpasar dari sisi pendidikan dan dunia usaha. Jadi akan buka peluang usaha, awalnya hanya di bidang pariwisata saja tapi kemudian diperluas ke ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata." jelas Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra.
Ditambahkan oleh Ida Bagus Kota Denpasar akan melakukan soft launching PRO DENPASAR yaitu aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam pelayanan pengaduan online, perizinan, CCTV online, Lowongan kerja dan lainnya.
Pada kesempatan yang sama Menkominfo juga mengatakan bahwa di Indonesia egosime sektoral masih tinggi. Padahal yang terpenting adalah adanya orientasi untuk memudahkan masyarakat. "Saat ini pemerintah akan memperkenalkan 112 sebagai nomor emergency call sebagai layanan darurat bebas pulsa. Orientasi kita harus untuk memudahkan masyarakat." ungkap Chief RA. Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara juga menantang masyarkat Bali untuk mereposisi TIK Bali ke depan.