Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Menkominfo Dorong Peningkatan Digitalisasi Sektor Manufaktur dan Pertambangan

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam satu dekade terakhir, teknologi digital dan arus digitalisasi makin meningkat di berbagai sektor. Sebanyak 220 juta warga Indonesia aktif menggunakan internet. Indeks Kesiapan Jaringan Telekomunikasi Indonesia menempati peringkat ke-11 di Asia Pasifik, khususnya dalam pilar teknologi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Aries Setiadi menyatakan pencapaian itu menunjukkan adopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan bangsa makin meningkat.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam dunia digital. Indonesia memasuki babak baru dalam transformasi digital yang menjanjikan masa depan yang cerah bagi perekonomian nasional,” ungkapnya dalam Digital Nation Summit, di Jakarta Pusat, Kamis (12/09/2024).

Menurut Menteri Budi Arie Setiadi, digitalisasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas di sektor kunci seperti manufaktur dan pertambangan.

“Transformasi digital akan membantu meminimalkan dampak lingkungan dan membawa manfaat besar bagi perekonomian kita di kedua sektor tersebut,” tandasnya.

Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk memastikan akses internet yang lebih cepat dan merata melalui penggelaran kabel serat optik dan koneksi satelit guna mengatasi kesenjangan digital di seluruh wilayah tanah air.

“Indeks Kesiapan Jaringan Telekomunikasi mencerminkan kemajuan dalam penyebaran jaringan seluler 2G dan 4G yang menjangkau berbagai daerah di seluruh Indonesia,” jelas Menkominfo.

Menteri Budi Arie menegaskan komitmen Kementerian Kominfo untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai Visi Indonesia Digital 2045. Hal itu dilakukan dengan mendorong seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengembangan infrastruktur digital dan keterampilan digital.

“Dengan peran serta aktif masyarakat, kita dapat memposisikan Indonesia sebagai negara manufaktur dan pertambangan yang kompetitif di tingkat global,” tegasnya.

Menkominfo mengharapkan Digital Nation Summit 2024 akan menjadi momentum eksplorasi potensi transformasi digital dalam sektor manufaktur dan pertambangan. Bahkan, Menteri Budi Arie mengajak semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam diskusi yang konstruktif dan berarti.

“Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa industri manufaktur dan pertambangan Indonesia menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi dan pembangunan berkelanjutan,” tandasnya.

Digital Nation Summit 2024 memfasilitasi diskusi dan keterlibatan pemangku kepentingan regional dalam memajukan teknologi seluler untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Tahun ini, pertemuan secara khusus membahas masa depan transformasi digital di sektor manufaktur dan pertambangan. Teknologi mutakhir diharapkan dapat mengubah industri dan menciptakan peluang baru di era digital.

Dalam acara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail serta Direktur Stadardisasi Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo Mulyadi.

Tampak hadir Head of APAC GSMA Julian Gorman, Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah, CEO of Enterprise Business Smartfren Tony Wijaya, Director of Network Telkomsel Indra Mardiatna, Group Head of Enterprise Product Marketing, PT. XL Axiata Tri Wahyuningsih, dan President Director Ericsson Indonesia Krishna Patil.