MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penyelenggaraan Hari Game Indonesia (HARGAI) pada 8 Agustus 2016. Upaya itu merupakan keberpihakan pemerintah kepada pelaku industri game agar siap menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Menkominfo Rudiantara pada bulan Juni lalu menyatakan peringatan tersebut akan diadakan oleh pemerintah untuk mendukung perkembangan komunitas dan industri game di Indonesia.
“Industri Game Online di tanah air memiliki potensi yang baik ke depannya. Saya berharap aplikasi game buatan anak Indonesia bisa dikenal di kancah dunia,” ucap Menteri Rudiantara dalam sebuah momen kerjuaraan game di Jakarta, tahun lalu. Ditargetkan Industri Game di Indonesia akan meraih market share lokal tidak kurang dari 50% pada tahun 2020.
Event HARGAI merupakan kolaborasi dari berbagai pengembang, penerbit, solusi pembayaran, boardgame dan media di Indonesia. Gelaran itu akan menjadi kegiatan tahunan untuk memberikan wadah kepada pecinta games di Indonesia untuk dapat berpartisipasi, mendukung dan mendorong industri game di tanah air. HARGAI yang akan digelar pada setiap tahun tanggal 8 Agustus itu didukung pula oleh Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian beserta Google Play.
Penyelenggara utama HARGAI adalah Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama dengan pelaku industri game di Indonesia. Tujuan utama HARGAI adalah memberikan penghargaan kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung industri game di Indonesia selama ini. Dan diharapkan juga untuk meningkatkan perhatian masyarakat akan keberadaan pengembang game lokal beserta karya yang mereka buat.
Ketua Umum AGI Andi Suryanto, mengharapkan Hari Game Indonesia dapat menyatukan seluruh pecinta game di Indonesia. "Dan tentunya ini adalah apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mendorong industri game di Indonesia. Besar harapan kami agar masyarakat Indonesia menghargai dan mencintai game-game di Indonesia," tuturnya.
Ikon Generasi Gamer
Logo Hari Game Indonesia disuguhkan dalam ikon-ikon dengan makna mendalam. Terdapat 4 (empat) ikon dalam logo Hari Game Indonesia yang diadopsi untuk mewakili empat era dari generasi gamer di Indonesia, yaitu: ular tangga, kontroler konsol, mouse dan mobile phone.
Ular tangga atau snake ladder adalah permainan tradisional yang dimainkan menggunakan papan dan pion. Ikon permainan ini populer di kalangan masyarakat generasi babyboomers yang rata-rata telah berusia 52 hingga 72 tahun pada tahun 2016. Sementara konsol adalah representasi generasi game modern awal yang paling populer di Asia dan Indonesia, terutama pertengahan tahun 80an sampai sekarang. Ikon kontroler konsol pada logo HARGAI dipilih untuk mewakili generasi pada era ini.
Adapun mouse merupakan gambaran PC game yang booming pada tahun 2000an. Game di PC menjadi fenomena dalam industri hiburan di Indonesia sekaligus membuat industri game, online maupun offline, di tanah air berkembang sangat pesat. Pada era itu pula mulai banyak pengusaha lokal yang berani terjun ke dalam bisnis penerbitan game online di PC. Ikon mouse disematkan dalam logo Hari Game Indonesia untuk mewakili generasi PC gamer.
Terakhir Mobile Phone sebagai salah satu perangkat yang paling mutakhir dan banyak digunakan oleh banyak kalangan, merupakan ikon yang sangat cocok untuk mewakili generasi masa kini. Pengguna mobile phone dapat mengunduh berbagai game dengan mudah sejak diluncurkannya Apple App Store pada tahun 2008.