Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Menkominfo Dukung Mendikbud Ganti Buku Pelajaran dengan Tablet

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mendukung Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Kembuddikdasmen) melontarkan ide mengganti buku pelajaran dengan tablet melalui program e-Sabak. Gagasan e-sabak, menurut Menteri Kominfo, akan memaksimalkan Internet Exchange Point (IEP), sehingga bisa mengefisienkan penggunaan bandwidth.

"Bentuk optimalisasi itu dengan re-routing jaringan Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah agar trafik tak harus melewati ke pusat internet exchange di Jakarta dengan fasilitas Nusantara Internet Exchange (NIX-red)," jelas Rudiantara. NIX merupakan sebuah Internet Exchange Point (IEP), bagian dari program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO), Kominfo.

Menurut Rudiantara, Kominfo sudah mengantisipasi konten-konten yang membahayakan siswa sekolah mengingat fase elektronik ini untuk kepentingan pendidikan. Kominfo juga sudah memblokir situs yang tak boleh diakses masyarakat, dengan pertimbangan kepribadian, keamanan dan lainnya dengan menyiapkan white list. "White list ini sebenarnya ditujukan untuk dunia pendidikan, utamanya pesantren dan untuk sekolah-sekolah yang sudah bersih dari situs-situs yang tidak diperkenankan," katanya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah melontarkan ide mengganti buku pelajaran dengan tablet melalui program e-Sabak dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, dukungan infrastruktur dan SDM dipandang masih menjadi persoalan. Ide mengubah buku dengan tablet bergulir dengan mempertimbangkan aktivitas belajar mengajar di Indonesia yang tergolong tinggi.

"Saat ini setidaknya ada 208.000 sekolah di wilayah Indonesia. Setiap harinya, aktivitas ini melibatkan 50 juta anak didik dan tiga juta guru," kata Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan. Anies menyebutkan, peralihan buku ini secara detail yaitu mengubah buku pelajaran yang berbasis fisik menjadi buku elektronik atau e-book. Fungsi itu bisa diakomodasi oleh tablet atau perangkat elektronik semacamnya. Kemendikbud menyebutnya dengan program e-Sabak.