MAJALAH ICT – Jakarta. Saat membuka perhelatan Indonesia Cellular Show (ICS) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa bisnis saat ini jangan hanya menjual airtime saja, namun harus berani menopang pertumbuhan ekonomi bangsa. Industri teknologi menjadi tumpuan era digital yang mengubah gaya hidup seluruh umat manusia. Revolusi aktivitas ekonomi dari tradisional ke digital akan meningkatkan kecepatan transaksi dan efisiensi proses ekonomi.
"Kalau mau terjun ke revolusi digital ya kita harus mulai dengan bisnis tidak hanya jualan airtime, tetapi pola mindset kita harus diubah. Karena revolusi ini akan kita alami ke depannya dan kita harus berani menopang pertumbuhan ekonomi bangsa dan itu nilainya bukan miliar lagi hasilnya di dunia aplikasi," tandasnya.
Menurut Rudiantara, ajang ICS ke-13 kali ini bertema Digital Revolution, sesuai dengan Program Prioritas Kementerian Kominfo memperkuat perekonomian Indonesia melalui revolusi digital. Revolusi aktivitas ekonomi dari tradisional ke digital akan meningkatkan kecepatan transaksi dan efisiensi proses ekonomi. “Ke depan pertumbuhannya akan ada aplikasi digital dan e-commerce. Kita harus membuat Indonesia mampu bersaing di global,” yakinnya.
Disebutkannya, revolusi digital tidak harus menjual perangkat ponsel sebanyak-banyaknya, namun bagaimana cara vendor menciptakan lingkungan agar industri terus tumbuh. Dan kementerian yang dipimpinnya akan mendukung penuh pengembangan industri. "Yang paling penting bagaimana industri telekomunikasi tetap tumbuh, karena pada kuartal pertama tahun ini sektor telekomunikasi berada di nomor ketiga dan pertumbuhan ini harus dijaga," katanya.