MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olah raga se-Asia, Asian Games 2018. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan keinginannya agar Indonesia dapat menggunakan teknologi 5G pada perhelatan Asian Games tersebut, mendahului Jepang yang akan menggunakan teknologi ini pada Olimpiade Tokyo 2020.
”Suatu saat saya pernah menanyakan kepada Mendagri Jepang yang merangkap Menkominfo Jepang. Kapan Pemerintah Jepang menerapkan jaringan 5G? Dia katakan bahwa itu akan dipasang saat pelaksanaan Olimpiade 2020 mendatang di Tokyo. Saya harap kita juga bisa melakukan hal yang sama pada penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang,” tuturnya dalam Indonesia ICT Carnival 2016, di Jakarta.
Sukses pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang akan terwujud jika semua pihak turut bekerjasama dalam perhelatan olah raga besar tersebut. Salah satu kunci dukungan yang penting even olahraga adalah ketersediaan sarana teknologi penyiaran dan teknologi informasi. ”Even ASEAN Games 2018 ini kegiatan besar, harus disiapkan sebaik mungkin karenatujuannya tidak sekadar meraih prestasi akan tetapi kesuksesan tuan rumah dalam pelaksanaannya,” katanya.
Menkominfo mengharapkan akan ada kemudahan layanan bagi seluruh peserta Asian Games selama berada di Indonesia. Mulai saat kontingen sampai di bandara, Rudiantara berharap tidak ada antrean di imigrasi maupun transportasi. "Dan juga mereka bisa bertransaksi atau berbelanja dengan menggunakan semacam kartu. Kartu atau simcard tersebut juga bisa memudahkan peserta Asian Games memantau hasil pertandingan dan perolehan medali,” harapnya.
Dalam pembukaan ICT Carnival, hadir dan menyampaikan sambutan Honorary Vice President Wei Jizhong dengan video, Deputi Budaya dan Pariwisata Pemprov DKI Jakarta Sylviana Murni, Deputi IV Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, Chief Excutive Officer PT Huawei Tech Investment, dan Dubes RRC untuk Indonesia Xie Feng.
Kegiatan Indonesia ICT Carnival 2016 yang digelar untuk kali ketiga itu mengusung tema “New ICT, New Games”. Acara itu merupakan kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI, Pemerintah DKI Jakarta, Komite Olimpiade Indonesia, dan PT Huawei Tech Invstmenet (Huawei Indonesia).