Search
Senin 10 Februari 2025
  • :
  • :

Menkominfo Lepas Tim Drive Test Uji Sinyal ke Beberapa Wilayah

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Kominfo Tifatul Sembiring telah memimpin apel siaga bersama jajaran Kementerian Kominfo dan seluruh mitra kerja Kementerian Kominfo di halaman depan kantor Kementerian Kominfo. Para mitra Kementerian Kominfo tersebut mulai dari LKBN Antara, penyelenggara pos (seperti PT Pos Indonesia dan asosiasi penyelenggara pos swasta / ASPERINDO / Asosiasi Perusahaan Jasa Expres Indonesia), penyelenggara telekomunikasi (seluruh operator telekomunikasi), para penyelenggara penyiaran (seperti RRI, TVRI, dan para penyelenggara televisi dan radio swasta), ORARI (Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia) dan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) serta Senkom Mitra Polri. 

Pada tahun-tahun sebelum 2012 , kegiatan seperti ini meskipun dihadiri oleh Menteri Kominfo namun hanya berupa acara pelepasan secara resmi oleh Menteri Kominfo terhadap rombongan tim drive test BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan seluruh penyelenggara telekomunikasi yang melakukan pengecekan jaringan layanan telekomunikasi ke beberapa tujuan arus mudik. Atau sering juga hanya dalam bentuk rapat bersama antara Menteri Kominfo dengan seluruh mitra kerja untuk mengetahui kesiapan mereka jelang Lebaran.

Tim drive test pada persiapan Lebaran 2013 ini dipimpin oleh BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan diikuti oleh 10 penyelenggara telekomunikasi (Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Axis Telekom, Bakrie Telecom, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, Smart Telekom, Smart Fren, dan Hutchison 3 Indonesia) yang akan melakukandrive test atau pengecekan kualitas layanan telekomunikasi ke sejumlah rute tertentu yang diperkirakan akan sangat padat arus mudik saat suasana Lebaran, yaitu ke arah Merak dan Bakauhuni, Cirebon, Tasikmalaya serta dari Semarang ke arah Solo dan terus menuju Surabaya. Pengujian tersebut sengaja dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran, karena dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan panggilan telefon (dan sebaliknya juga kemungkinandropped call ), blocked call dan rata-rata lamanya pengiriman SMS serta komunikasi data lainnya. Pengecekan juga dilakukan untuk wilayah Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur mengingat tingkat pergerakan masyarakat untuk mudik juga cukup tinggi.

Drive test atau pengecekan kualitas layanan telekomunikasi tersebut sesungguhnya sudah rutin dilakukan sejak tahun 2007. Tujuan utama test drive tersebut adalah untuk mengetahui kesiapan para penyelenggara telekomunikasi dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik penggunaan layanan telekomunikasi di saat suasana Lebaran 2013. Bahwasanya pengecekannya dilakukan jauh hari sebelum Lebarannya itu sendiri adalah wajar, karena dengan adanya pengecekan tersebut akan dapat diketahui bersama sejumlah kekurangan yang harus segera dibenahi oleh seluruh penyelenggara telekomunikasi, sehingga pada saatnya suasana Lebaran 2013 berlangsung tidak boleh sedikitpun ada gangguan yang sangat berarti. Ketentuan mengenai kualitas layanan tersebut sifatnya bukan himbauan kepada para penyelenggara telekomunikasi, tetapi sudah merupakan kewajiban yang harus ditaati sesuai beberapa Peraturan Menteri Kominfo tentang Standar Kualitas Layanan Telekomunikasi yang berlaku. Catatan penting ini perlu digaris-bawahi, karena dalam kondisi bukan menjelang Lebaran 2013 saja turunnya kualitas layanan telekomunikasi cukup banyak dikeluhkan oleh sejumlah warga masyarakat. Apalagi saat dalam suasana Lebaran 2013. Oleh karenanya, kerisauan sejumlah warga masyarakat tersebut harus disikapi secara kritis oleh seluruh penyelenggara telekomunikasi.

Menteri Kominfo dalam sambutannya mengatakan, bahwa apel kesiapan ini ber tujuan untuk mengecek kesiapan seluruh jajaran dan mitra kerja Kementerian Kominfo dalam memberikan pelayanan publik sebaik mungkin, baik untuk warga masyarakat yang hendak mudik Lebaran maupun apapun aktivitasnya selama suasana Lebaran yang akan datang. Meskipun tradisi Lebaran adalah tradisi rutin setiap tahun, namun Tifatul Sembiring meminta dengan sangat agar seluruh layanan mitra kerja dapat melaksanakan tugas masing-masih seoptimal mungkin. Menurut Menteri Kominfo, seluruh pihak tentunya menghendaki agar masyarakat dimanapun berada yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 H ini dapat menikmati suasana hari besar tersebut dan saling bersilaturahim dalam suasana penuh suka cita dan bahkan kebahagiaan bersama warga masyarakat yang sedang tidak mampu sekalipun.

Lebih lanjut Tifatul Sembiring mengatakan, "Bagi yang di jajaran pos, laksanakan tugas untuk memberikan jasa layanan pengantaran kiriman pos dengan baik. Kita tentu sadar, bahwa searah dengan makin meningkatnya teknologi informasi, makin banyak pula layanan pos yang tersubstitusikan oleh layanan telekomunikasi. Namun demikian untuk layanan fisik tertentu, tentu saja tidak dapat tergantikan. Itulah sebabnya kita sering menyaksikan bagaimana sibuknya PT Pos Indonesia dan layanan pos swasta yang tergabung dalam Asperindo sangat sibuk menampung permintaan kiriman barang-barang berat termasuk sepeda motor ke tujuan mudik."  Harapan serupa juga disampaikannya kepada para penyelenggara penyiaran dengan pesan khusus: "Peranan televisi dan radio sangat penting dan strategis di saat suasana Lebaran. Mereka ini dapat menyampaikan informasi terkini tentang arus mudik Lebaran dan bahkan bisa memberikan petunjuk dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat untuk menghindari daerah-daerah tertentu yang sedang mengalami kemacetan. Layanan televisi dan radio ini sebagai media mainstream kini harus bersaing ketat dengan media online mengingat kecepatan, kebutuhan dan akurasi pemberitaannya. Yang lebih penting lagi, layanan televisi dan radio ini juga menyajikan banyak hal yang menarik yang sifatnya informatif dan edukatif bagi publik. Makanya saya menghimbau agar suasana di minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan dan di saat Lebaran nanti mohon agar konten yang lebih kondusif lebih diutamakan."

Melalui apel tersebut, Kementerian Kominfo dan seluruh mitra kerja juga tetap menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan perangkat telekomunikasi saat mengemudikan kendaraan, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Himbauan tersebut didasarkan pada kenyataan, bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran masih cukup tinggi. Ini adalah suatu kondisi yang tentu saja sangat memprihatinkan, dimana seharusnya orang mudik adalah untuk merayakan bersama suasana Idul Fitri, tetapi faktanya ada sebagian warga masyarakat yang terkena musibah kecelakaan lalu lintas dan faktanya salah satu kontribusi penyebab kecelakaan adalah dari penggunaan perangkat telekomunikasi saat mengemudikan kendaraan. Oleh karenanya, Menteri Kominfo menghimbau seluruh mitra kerja untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa menggunakan telepon saat mengemudikan kendaraan itu dilarang atas dasar UU Lalu Lintas dan Jalan Raya serta UU Telekomunikasi. Sosialisasi ini tidak hanya karena menjelang Lebaran ini saja, tetapi seterusnya pasca Lebaran.