MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menilai di Indonesia saat ini, media massa dan media sosial berkotribusi terhadap mewabahnya komunikasi latah.
"Komunikasi latah yang mewabah di Indonesia ini tidak mengindahkan kaidah berbahasa yang baik dan etika komunikasi yang santun,"kata Tifatul saat membuka seminar besar dan kongres Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) ke-6 di Padang, Sumatera Barat.
Karena itu, Menkominfo berharap para sarjana komunikasi yang hadir dalam kongres tersebut untuk ikut bertanggungjawab dalam memperbaiki kembali keadaan itu. Bahkan banyak penjabat dalam menyampaikan pidato-pidatonya, bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik.
Padahal menurut Tifatul, Bahasa menunjukkan bangsa. Bahasa yang digunakan di media sosial seperti facebook dan twitter oleh penggunanya dipandang sangat merusak kaidah bahasa. "Apakah para sarjana komunikasi tidak merasa ikut berdosa dengan keadaan itu," tantang Tifatul.
Seminar besar dan kongres ISKI dilangsungkan selama dua hari di Padang. Seminar menghadirkan tiga orang menteri dan sejumlah pakar komunikasi. Selain Tifatul, menteri yang akan hadir adalah Menneg BUMN Dahlan Iskan dan Menpora Roy Suryo.