Search
Kamis 17 Juli 2025
  • :
  • :

Menkominfo Menolak Indonesia Disebut Sebagai Sarang Serangan Cyber

MAJALAH ICT – Jakarta. Menkominfo Tifatul Sembiring menolak jika Indonesia dikatakan sebagai sarang dari serangan cyber dunia. Maski, data Akami menunjukkan hal itu dimana Indonesia mengalahkan China yang kini berada di posisi kedua.

"Datanya jangan insidental begitu, pas banyak kejadian baru di riset, karena bila dirata-rata per tahunnya, China masih lebih besar," kata Tifatul. Menurutnya, data-data mengenai cyber crime yang tinggi itu merugikan Indonesia karena orang akan takut datang dan berinvestasi di Tanah Air.

Sebagaimana diketahui, Indonesia menunjukkan keperkasaannya di dunia serangan cyber, hal ini setelah Akamai melaporkan bahwa serangan cyber dari Indonesia menduduki peringkat pertama, menggeser China. Peningkatan kejahatan cyber ini disebut-sebut karena ada korelasi dengan kecepatan internet Indonesia yng bertambah.

""Menurut laporan Akamai "State of the Internet", Indonesia tercatat menyumbang 38 persen lalu lintas yang berhubungan dengan hacking pada server pada kuartal kedua 2013. Angka tersebut naik 21 persen dari kuartal pertama 2013. Posisi Indonesia mengalahkan China di posisi kedua dengan 33 persen dari lalu lintas serangan global. Sementara Amerika Serikat turun menjadi 6,9 persen, dan menempati posisi ketiga.

Namun begitu, ada catatan dari Akamai sendiri bahwa serangan cyber tersebut tidak diketahui secara pasti apakah benar-benar berasal dari Indonesia. Cukup sulit untuk menentukan persis di mana operasi serangan cyber terpusat, karena seorang hacker dapat saja memanfaatkan IP address dari Indonesia, padahal sebenarnya ia berada di luar Indonesia. 

Akamai menemukan bahwa kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia meningkat 125 persen pada kuartal kedua dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Peningkatan broadband bisa saja membuat kejahatan cyber jadimeningkat.
 
Peningkatan posisi Indonesia memang sudah diprediksi sebelumnya. Hal ini setelah pada kuartal pertama 2013, tiba-tiba Indonesia masuk ke tempat kedua, setelah kuartal ke kuartal meningkat 30 kalinya.