Search
Jumat 11 Oktober 2024
  • :
  • :

Menkominfo Minta Google agar Monster Pokemon Jangan Ditempatkan di Obyek Penting

MAJALAH ICT – Jakarta. Maraknya pro dan kontra mengenai permainan Pokemon Go, mendapat respons dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Menurut Chief RA, Pokemon Go tidaklah terlalu berbahaya, meski begitu pihaknya berkoordinasi dengan Google untuk membatasi penempatan monster Pokemon, untuk tidak diletakkan di tempat-tempat penting atau obyek vital.

"Saya sudah ketemu dengan Google di Jakarta, kemarin. Ini kan permainan milik perusahaan yang jadi bagian mereka, Niantic, dan memakai data pemetaan dari Google Maps. Karena itu saya minta untuk tidak memakai peta objek vital nasional di dalamnya," jelas Rudiantara kepada wartawan usai acara Penandatanganan Pembiayaan Bank Mandiri untuk Palapa Ring Paket Barat di Jakarta, Senin (25/7/2016). 

Ditegaskannya, pihaknya sudah dua kali bertemu dengan perusahaan internet raksasa Google untuk membicara mengenai pembatasan permainan tersebut. Namun ditekankan, pembatasan ini bukanlah soal pemblokiran. Rudiantara meminta Google supaya tidak memasukkan peta berisi objek-objek vital nasional, yaitu istana negara, kantor polisi, perusahaan listrik negara dan sejenisnya. "Kita menyarankan agar Google menyebar Pokemon ke tempat yang produktif. Seperti museum, lokasi wisata dan banyak lagi lainnya," yakinnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara juga menekankan bahwa masyarakat yang memainkan games Pokemon Go harus berhati-hati, agar tidak celaka. "Jangan sampai ada orang yang celaka karena mengemudi sambil berusaha menangkap monster. Selain itu, mesti dipikirkan juga bagaimana caranya agar orang-orang memainkannya pada situasi yang tepat dan tidak mengganggu produktivitas. Misalnya, jangan sampai orang memainkan Pokemon Go," pungkasnya.