MAJALAH ICT – Jakarta. Serangan cyber kian hari terasa kian meningkat. Akibatnya, beberapa objek vital milik pemerintah kerap menjadi target serangan. Untuk itulah pemerintah akan membentuk Badan Cyber Nasional (BCN). Oktober ini ditargetkan pemerintah memiliki konsep akan seperti apa BCN tersebut.
Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Mekominfo) Rudiantara. Dikatakannya, saat ini pemerintah tengah menyusun blueprint atau roadmap pertahanan cyber. Rencananya roadmap tersebut akan rampung Oktober mendatang. Nantinya ini akan menjadi standar bagi sektor-sektor penting dalam menangkal serangan cyber. "Akan ada 6-8 sektor yang akan kita address, mulai dari keuangan, transportasi hingga terkait kelistrikan" ujarnya saat membuka Indonesia Cyber Security Summit di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Ditambahkan Rudiantara, saat ini banyak stakeholder yang belum menyadari akan bahaya serangan cyber. Karena itu, penting melakukan sosialisasi terlebih dahulu. "Pemerintah akan makin mengakselerasi sosialiasi serangan cyber," kata Rudiantara.
Dijelaskan Chief RA, keamanan cyber nantinya akan terbagi dua, yakni defense dan non-defense (stategis). Posisi Kominfo sendiri berada di bagian strategis. Tugasnya akan berhubungan dengan berbagai sektor terkait sosialisasi roadmap pertahanan cyber. Dalam pembuatan roadmap sendiri, pemerintah akan mengacu pada sistem keamanan cyber milik negara-negara maju. Namun akan disesuaikan dengan kondisi sektor di Indonesia.
"Isu Cyber Security yang paling seksi adalah pembentukan Badan Cyber Nasional. Bagi kami badan ini penting, tapi yang lebih penting adalah menyelesaikan isu yg mendesak mengenai cyber security itu sendiri," pungkasnya.