Search
Minggu 15 Desember 2024
  • :
  • :

Menkominfo Resmikan Ponsel Lenovo dengan TKDN 20 Persen

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Kominfo Rudiantara meluncurkan ponsel 4G dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri 20%. Adapun produk yang diluncurkan adalah buatan Lenovo yang meski saat ini baru mencapai kandungan 20%, namun pada 1 Januari 2017 akan mencapai 30%.

"Saya menyambut baik terutama mengenai pabrikasi  smarthphone bekerjasama dengan mitra pabrikasi lokal di Serang, Banten. Kapasitas produksi diperkirakan antara 75.000 hingga 150.000 unit per bulan. Perangkat 4G memang sedang menjadi berita hangat karena Indonesia sedang menuju broadband," kata Rudiantara di Jakarta.

Dijelaskan Rudiantara, broadband ada 3 ekosistem, yaitu NDA yang terdiri atas Network, Device dan Application. Dari sisi network terutama dari mobile fokus dari implementasi 4G LTE dan 4G LTE di batch 900 sudah dimulai bulan Desember 2014, kemudian di 1800 yang ekosistemnya jauh bagus dari 900 dimulai dari bulan April dari Indonesia Timur yang bulan November ini untuk seluruh Indonesia. "Setelah ini kita berminat untuk mengimplementasai di band yang lain, namun kita tau 1800 sudah baik ekosistemnya saat ini. Yang lebih baik adalah 700, tetapi kita masih menunggu migrasi broadcaster digital untuk waktu yang akan dating," urainya.

Rudiantara menambahkan, untuk  4G LTE di 1800 baru diimplementasikan di beberapa kota yang sudah refarming nya selesai. Namun sesuai perhitungan sudah lebih dari 10 jt handset 4G yang teregister atau tercatat di system, artinya handset 4G dari yang high dan sampai yang menengah itu misalnya harganya Rp.5 juta berarti di kalikan 10 juta sudah mendapatkan Rp.50 miliar yang ditanamkan di handset 4G. jika dikalikan dengan jumlah masyarakat menjadi Rp.5 triliun. "Meski masih tergolong sedikit, tapi ini sesuatu yang menggembirakan terutama bagi saya, artinya network-nya belum siap tetapi device-nya sudah masuk ke dalam system. 4G di Indonesia akan berjalan dengan baik," katanya.

Penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) merupakan kolaborasi dari tiga kementrian yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan juga Kementerian Kominfo. Tujuannya adalah bagaimana Indonesia meningkatkan kemampuan, kapasitas Indonesia dalam hal teknologi ataupun dalam hal proses bisnis, handset ataupun device secara teknologi.