MAJALAH ICT – Jakarta. Menkominfo Rudiantara secara resmi meresmikan "Innovation Center Huawei yang terletak di kantor Huawei di Gedung BRI, Jakarta. Pusat inovasi ini merupakan hasil kesepakatan kerja sama antara Kementerian Kominfo dengan Huawei untuk membangun Pusat Inovasi di Jakarta.
Menurut Rudiantara, Huawei harus lebih banyak berinvestasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia karena potensi yang besar dimiliki negara ini. "Kami bekerjasama dengan Huawei Indonesia membuka peluang Pelatihan ini untuk mencetak technopreneurs, startup dan pengembang konten, dan aplikasi. Kami optimis dapat menciptakan sekitar 100 wirausahawan online yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan bisnis eCommerce melalui pelatihan ini," kata Rudiantara.
Dalam pelatihan tersebut ditargetkan para peserta pelatihan dapat melakukan berbagai hal seperti pemrograman terkait eCommerce, pengetahuan mendalam mengenai HAKI terkait produk yang dipasarkan, dan dukungan inkubasi pengembangan platform. Pelatihan yang mulai dilakukan bersamaan dengan pembukaan innovation Center dari tanggal 19 Januari hingga 2 Februari 2016 tersebut diutamakan untuk generasi muda yang ingin mengembangkan keahlian dan bisnis eCommerce melalui pelatihan eCommerce Batch I. Ditegaskan Menkominfo, kerja sama dengan industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, maka Huawei juga berinvestasi dalam hal human capital.
CEO Huawei Sheng Kai mengatakan, strategi membangun pusat inovasi ini merupakan bagian dari strategi global yang dirancang Huawei untuk terus berinovasi dan berekspansi. Saat ini, Huawei telah memiliki sekitar 45 Innovation Center yang tersebar di seluruh dunia. Innovation Center itu digunakan untuk melakukan penelitian terkait solusi-solusi TI yang bisa mendukung kegiatan ekonomi.
Huawei juga menggandeng beberapa Universitas terkemuka di Indonesia dengan memberikan pelatihan kepada mahasiswanya.450 mahasiswa telah mengikuti pelatihan ujian sertifikasi Standar International dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).