MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi produsen gawai elektronik yang terapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri 30%. "Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Lenovo untuk memproduksi smartphone Moto di dalam negeri. Pasalnya kebijakan TKDN 30 persen sebetulnya tidak melulu untuk meningkatkan industri. Akan tetapi bagaimana masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari hal ini semua," jelasnya di Ruang Serbaguna Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Kebijakan TKDN menurut Menteri Rudiantara, sebenarnya ditujukan untuk membentuk kemandirian bangsa Indonesia di sektor industri telekomunikasi. “Sementara untuk memenuhi TKDN produsen bisa memilih dari sisi mana memenuhinya, bisa dari hardware atau software, bahkan bisa keduanya. Sebab ini kebijakan yang mempersiapkan kita untuk memasuki era yang akan datang. Jadi TKDN ini merupakan bentuk kemandirian Indonesia di masa yang akan datang,” tegas Menkominfo.
Adalah produk ponsel pintar (smartphone) Moto yang diproduksi oleh Lenovo di Serang, Banten bekerja sama dengan mitra lokal PT Tridharma Kencana (TDK). Lenovo bangga bisa menjadi salah satu perusahaan smartphone global yang dapat memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan melakukan pabrikasi di Indonesia. Kedepannya Lenovo akan menawarkan dua produk yakni Lenovo dan Moto, produk Moto akan diposisikan sebagai produk premium kami," ujar Country Lead, Mobile Business Group, Lenovo Indonesia, Adrie Suhadi
Untuk menandai kehadiran smartphone Moto di Indonesia, Lenovo tengah menggarap sebuah perangkat bernama Moto E3. Smartphone ini kabarnya akan diluncurkan dalam waktu dekat dengan harga satu jutaan. “Kami senang sekali dapat mengumumkan bahwa kami meningkatkan investasi kami di Indonesia dengan pabrikasi smartphone Moto di dalam negeri, menyusul keberhasilan pabrikasi lokal produk smartphone Lenovo. Hal ini juga menegaskan komitmen kami untuk turut membantu mendorong pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi dalam negeri, dan kepercayaan kami terhadap talenta-talenta lokal untuk memproduksi smartphone Lenovo dan Moto di Indonesia,” kata Aymar.
Ditambahkan Adrie R suhadi selaku Country Lead, Mobile Bussines Group Lenovo Indonesia, bahwa Indonesia menawarkan peluang pasar yang sangat besar bagi para vendor smartphone termasuk Lenovo. Lebih dari 100 Juta unit smartphone dikirim ke Asia Tenggara pada tahun 2015. Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara dengan prosentasi mencapai hampir 29% dari total pasar Asia Tenggara.