MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan bahwa tarif internet Telkomsel, sebagaimana pernah diprotes beberapa pihak karena haganya lebih mahal dari yang di Jakarta, kini sudah diturunkan. Menurut Chief RA, penurunan tarif mencapai hingga 40 persen.
Dijelaskannya, jika sebelumnya selisih tarif antara pelanggan di Indonesia Timur dan Barat adalah dua berbanding satu, kini menjadi 1,6 banding 1. Penurunan tarif ini disebut sudah mulai berlaku sejak 13 September 2015.
Dikatakan Rudiantara, memang perbedaan tarif tidak dapat dihindari karena struktur biaya yang berbeda antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur. "Dari segi geografis saja, Timur dan Barat sudah berbeda. Otomatis cost infrastruktur juga berbeda," jelasnya. Ditambahkannya, alaupun ada perbedaan tarif, jangan terlalu tinggi. Dia memastikan, setelah tahun 2018, konektivitas untuk area Indonesia Timur akan berbeda dibandingkan saat ini.
Sebagaimana diketahui, heboh tarif internet Indonesia Timur ini berawal dari protes yang disampaikan Jali Gafur melalui situs Change.org. Dalam petisinya, Jali menunjukan keberatannya atas diberlakukan tarif Telkomsel yang terlalu tinggi untuk pelanggan di Indonesia Timur.