MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan jaringan 4G dan 4G Long Term Evolution (LTE) tetap akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Menurut Menkominfo keberadaan jaringan 4G tetap diperlukan, bahkan pembangunan infrastrukturnya tetap akan terus dilakukan untuk daerah yang belum terjangkau internet, terutama daerah 3T, yakni terdepan, terpencil dan tertinggal.
“Jaringan 4G akan tetap jadi tulang punggung ekonomi nasional, terutama di wilayah 3T. Tugas operator seluler harus membangun infrastruktur di wilayah 3T supaya tersedia 4G di sana,” ujar Menkominfo dalam Peluncuran Layanan 5G Telkomsel di Surakarta, Jawa Tengah.
Menteri Johnny menjelaskan Indonesia menggunakan jaringan 4G dan 5G secara simultan atau bersama-sama. Hal itu dilakukan karena transformasi digital di Indonesia saat ini juga bertumpu pada jaringan 4G.
“Sambil berinovasi dengan 5G, pemerintah terus membangun infrastruktur untuk pemerataan jaringan 4G. Kedua jaringan harus berkembang dengan kuat,” jelasnya.
Menkominfo juga mengingatkanmasyarakat agar menggunakan jaringan internet cepat generasi kelima teknologi seluler nirkabel ini untuk hal-hal yang positif. “Pemanfaatan 5G di dalam negeri menurutnya harus dikuasai Indonesia, untuk memastikan keberlangsungan ekonomi digital, kebudayaan digital, masyarakat digital dan pemerintahan digital,” tegasnya.
Menteri Johnny menegaskan pemerintah menganut kebijakan teknologi netral untuk 5G, yaitu memberikan kesempatan bagi operator seluler untuk memilih teknologi dalam mengembangkan layanan teknologi canggih itu.
“Operator seluler diharapkan memilih teknologi terapan jaringan generasi kelima yang tepat, agar efisien baik secara infrastruktur maupun operasional,” tegasnya.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Hendri Mulya Syam mengatakan pembangunan jaringan 5G dilakukan dengan melihat potensi di kota-kota besar Indonesia.
Dengan layanan 5G ini, menurut Hendri, pemerintah pusat maupun daerah bisa memanfaatkan untuk meningkatkan sektor-sektor produktif seperti industri, pariwisata, keuangan, teknologi informasi, hingga pertahanan dan keamanan.
“Kita akan melihat ke depan potensi 5G yang bisa kita bangun, yang sesuai dengan keinginan pemerintah untuk membangun Industri 4.0,” ujarnya.
