Search
Selasa 18 Februari 2025
  • :
  • :

Menteri-Menteri Sibuk, Cetak Biru E-Commerce Belum Bisa Diketok Palu

MAJALAH ICT – Jakarta. Sesuai janjinya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan bahwa cetak biru e-comerce saat ini telah memasuki tahap finalisasi. Pembahasan cetak biru e-comerce ini melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga diantaranya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keungan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan dan Kementrian Komunikasi dan Informatika.

"Penyelesaiannya bisa dikatakan masuk dalam tahap finalisasi. Saat ini pemerintah tengah konsentrasi dalam penanganan perekonomian," kata Rudiantara. Menurut Rudiantara, kendala dalam pembahasan ini adalah para menteri yang lintas kementerian belum bisa bertemu untuk membahasnya.

 

"Para menteri masih belum bisa bertemu membahasnya, karena mereka masih fokus pada paket deregulasi ekonomi," ungkap Rudiantara. Mengenai kapan aturan ini bisa diketok palu, Rudinatara tidak bisa memberikan kepastian karena pembahasan e-commerce ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga yang saat ini masih fokus dengan penanganan perekonomian. Taget sebelumnya memang cetak biru e-comerce ini ditargetkan Kemkominfo dapat selesai pada Agustus 2015 lalu.

Ditegaskan Rudiantara dalam lama resmi kementerian, cetak biru e-commerce ini diperlukan guna mendorong perdagangan elektronik lebih pesat. Di Indonesia perdagangan elektronik meningkat pesat. Pada 2013 diperkirkan mencapai 8 miliar USD, tahun 2014 meningkat hingga mencapai 13 miliar USD dan di tahun 2015 ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi 20 miliar USD. "Kita berharap kapitalisasi e-comerce di Indonesia pada 2020 bisa mencapai 135 miliar dolar AS atau sepuluh kali lipat," kata Rudiantara.