Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Menteri Pertahanan: Informasi Kita Kebobolan Lewat Satelit

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan bahwa banyak informasi negara bobol lewat satelit. Hal itu karena satelit yang dipakai adalah satelit sewaan, bukan milik Indonesia sendiri.

Demikian dikatakan Purnomo saat Raker di Komisi I DPR. "Selama ini kita kebobolan karena satelit yang ada selama ini adalah satelit sewaan, bukan milik kita. Begitu mudahnya kita disadap," ungkap Purnomo. Karen aitu, Purnomo mengusulkan agar Indonesia memiliki satelit sendiri karena ini menyangkut keamanan komunikasi Indonesia.

Rencana pengadaan satelit dalam negeri didukung pula oleh Komisi I DPR. "Perlu ada satelit khusus yang kita punya untuk kebutuhan strategis. Pertahanan, intelijen, dan kepolisian. Ini perlu," tambahnya.

Meski begitu, Purnomo menyatakan bahwa pengadaan satelit merupakan ranah Kementerian Komunikasi dan Informasi yang saat ini dipimpin Tifatul Sembiring.

Sementara itu, Kepala BIN Marciano Norman juga mendukung adanya satelit yang dimiliki dalam negeri. "Selama kita masih tergantung peralatan dari luar negeri, kemungkinan penyadapan akan besar. Kemandirian dalam menata komunikasi dengan alat-alat dalam negeri akan memberikan keamanan yang lebih," ujar Marciano.

Soal penyadapan lewat satelit, Pengamat Telematika KRMT Roy Suryo sebelumnya menegaskan bahwa operator telekomunikasi Indosat berada di belakang isu penyadapan yang saat ini mengemuka dengan tersadapnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan para Menteri. Karena itu, Roy yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga ini mendesak Indosat harus bertanggung jawab.

Roy pun menyodorkan bukti-bukti. Dalam paparan 10 halaman yang dibuat Roy, dijelaskan bagaimana penyadapan di Indonesia terjadi. "Ini File Presentasi / Powerpoint saya sepuluh tahun yg lalu. Intinya, sebenarnya bahaya tersebut sudah pernah saya sampaikan satu dekade lalu, namun sayangnya baru sekarang berani ada karena ada ketegasan SBY," kata Roy.

Menurut Roy yang juga petinggi Partai Demokrat ini, Indosat memiliki infrastruktur telekomunikasi paling lengkap, mulai dari jaringan serat optik, satelit hingga BTS seluler dan FWA. Diungkap oleh Roy, sejak satelit Palapa bukan milik Indonesia, sejak itulah penyadapan dilakukan. Indosat sendiri dilepas oleh Menteri BUMN Laksamana Sukardi pada tahun 2002 saat Megawati menjabat sebagai Presiden RI.